Page 38 - Berangkat Dari Agraria
P. 38

BAB I  15
                                                Urgensi Pelaksanaan Reforma Agraria
                 Lebih jauh, tak dijelaskan peta jalan (road map) perlindungan
             dan pemberdayaan petani  yang  dimaksud.  Tidak pula  dipastikan
             posisi  dan  peran dari organisasi  tani dan  peran  berbagai  pihak
             dalam perlindungan dan pemberdayaan petani. Yang fatal, naskah
             akademik dan RUU ini sama sekali tak menempatkan pembaruan
             (reforma) agraria sebagai solusi utama penumpas ketakterlindungan
             dan ketakberdayaan petani.


             Berdayakan petani
                 Agenda legislasi ini  penting bagi  petani Indonesia. Untuk
             menyempurnakannya,  penulis  mengajukan sejumlah saran
             substansial. Pertama-tama perlu dipetakan ulang seluruh masalah
             pokok yang dihadapi petani Indonesia. Kenapa selama ini petani tak
             terlindungi dan tak berdaya?
                 Dalam  hal  pilihan  ekonomi-politik pertanian,  segi  keadilan
             sosial  yang  dikandung  Pancasila mestilah jadi  obor  pemandu.
             Semangat  kebangsaan dan  kerakyatan dalam  pengelolaan agraria
             menurut UUD 1945 jadi landasan konstitusional, dengan memaknai
             Indonesia sebagai bangsa besar bercorak agraris.

                 Masalah-masalah pokok yang dihadapi petani perlu diuraikan
             utuh. Masalah yang terdapat di hulu perlu dikenali, seperti pemilikan
             tanah, modal dan faktor-faktor produksi utama. Di tengah (bibit,
             pupuk,  teknologi, dan sarana  produksi  lain),  serta di  hilir seperti
             pengemasan  dan pemasaran produk pertanian.  Ketiganya perlu
             dikaji dan dicarikan solusi utuh.
                 Realitas  konflik agraria dan  sengketa  pertanahan  serta
             ketimpangan pemilikan  dan penguasaan  tanah  (lahan pertanian)
             sebagai  alat produksi perlu  jadi  perhatian  khusus.  Konflik  dan
             ketimpangan  yang mengalir  sepanjang  sejarah bangsa, mendesak
             ditangani dan dituntaskan.

                 Sebab-sebab konflik dan ketimpangan pemilikan/penguasaan
             tanah  pertanian  tak  lepas dari  politik agraria  (khususnya:
             pertanian) yang tak memihak petani. Diperlukan solusi mendasar
             dan  komprehensif  guna  menangani konflik  dan  mengurangi
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43