Page 127 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 127

Mochammad Tauchid

                Peraturan-peraturan lainnya berlaku juga seperti yang
            terjadi pada peraturan konsesi lainnya (tidak boleh menanam
            apapun, diperbolehkan membuat jalan-jalan umum, diperke-
            nankan memasang listrik, pipa air dsb.). Tentang pertam-
            bangan yang ada di dalam daerah itu berlaku Undang-Undang
            Pertambangan (Ind. Minjwer dan Mijn Ordonnantie).


            III. Erfpacht untuk Bangunan dan Rumah

                Untuk daerah-daerah Swapraja di Sumatera Timur, Kali-
            mantan Selatan, dan Timor-Timor, Sulawesi, dan Manado,
            diadakan peraturan pemberian hak erfpacht oleh Raja dengan
            persetujuan kepala pemerintah daerah untuk mendirikan
            bangunan-bangunan, menurut Bijblad No 5271 juncto 7097,
            10461, Bijbl. 4351, 7149,7637, 8279.
                Untuk Sumatera Timur, Kalimantan Selatan, dan Timor-
            Timor, hak itu hanya diberikan kepada orang asing (yang bukan
            rakyat Swapraja). Sedangkan untuk daerah Sulawesi dan Mana-
            do diberikan kepada siapa saja, dengan ketentuan bahwa ta-
            nah-tanah di dalam kota (afdeeling dan oderafdeeling, Kabu-
            paten dan distrik) atau tempat-tempat lainnya yang ditunjuk
            oleh kepala pemerintah daerah sebagai pusat kediaman pen-
            duduk.
                Untuk kelima daerah tersebut di atas, sesudah adanya
            peraturan opstal menurut ketetapan pemerintah 8 Januari
            1916 No. 47 (Bijbl. 8571), peraturan itu tidak berlaku lagi.
            Untuk daerah Sulawesi dan Manado, masih terus berlaku yang
            mengenai rakyat Swapraja itu sendiri.

            IV. Hak Opstal

                Hak opstal diberikan oleh Raja kepada orang asing menu-

            106
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132