Page 129 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 129

Mochammad Tauchid

            nya harga tanah selama waktu tersebut.
                Di dalam perjanjian pemberian hak opstal diterangkan
            juga beberapa hal, di antaranya mengenai cara-cara pemba-
            yaran kerugian, denda, dan penyerahan hak opstal kepada
            orang lain, dan lain sebagainya.
                Berkaitan dengan pemberian hak opstal ini, maka pera-
            turan lama, yaitu pemberian tanah untuk keperluan bangunan-
            bangunan dan perumahan dengan hak erfpacht (erfpacht voor
            huizenbouw) dapat diganti dengan hak opstal ini.


            V.  Hak Erfpacht di Daerah Swapraja di Luar Jawa dan
               Madura

                Pemberian erfpacht di daerah Swapraja di luar Jawa dan
            Madura diatur dengan Undang-Undang Erfpacht Stbl. 1919
            No. 61. Maksudnya sebagai pengganti Undang-Undang Kon-
            sesi yang lama, karena dalam perjanjian konsesi ternyata ter-
            dapat beberapa keberatan-keberatan dari pihak Konsesiona-
            ris. Keberatan utama ialah karena hak konsesi tidak disertai
            hak benda, dan dianggap tidak mempunyai kedudukan hukum
            yang kuat. Tidak dapat dipergunakan sebagai jaminan untuk
            mendapatkan pinjaman bila diperlukan untuk memperbesar
            modalnya. Dengan adanya hak erfpacht (dengan hak benda-
            benda) terdapat jaminan yang lebih kuat, dan memberi ke-
            mungkinan perkembangan modal.
                Keberatan lainnya atas beberapa hal yang terdapat dalam
            Undang-undang konsesi ialah adanya sistem yang harus dianut
            bahwa tanah konsesi meliputi kampung penduduk yang harus
            dijamin tanahnya untuk waktu itu dan waktu yang akan datang.
            Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan bertambahnya
            penduduk kampung yang harus dijamin kepemilikan tanah-

            108
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134