Page 134 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 134
Masalah Agraria di Indonesia
Luas (ha) dan macam hak tanah yang diberikan
kepada orang asing untuk pertanian di Jawa Madura
Erfpacht Sewaan Onderneming Erfpacht
Tanah
Tahun pertanian dari di pertanian Jumlah
partikelir
besar rakyat Vorstenlanden kecil
1929 607.425 563.433 196.441 85.154 3.028 1.455.481
1928 598.112 602.183 199.742 70.766 3.493 1.474.296
1927 574.109 662.593 226.776 70.674 4.232 1.538.384
1926 552.310 690.030 209.044 70.550 5.262 1.527.196
1925 518.688 689.733 203.568 70.068 5.967 1.488.024
Luas Jawa dan Madura
Erfpacht pertanian
Konsesi pertanian Erfpacht
Tanah besar
Tahun pertanian Jumlah
partikelir Daerah Daerah
Gubernemen Swapraja kecil
Gub. Swpr
1929 1424 146.292 1.141.368 879.711 88.151 291 2.436.070
1928 1546 116.792 1.147.958 1.007.824 124.415 258 2.569.571
1927 2186 192.526 1.151.505 931.279 175.380 246 2.453.122
1926 1972 189.180 1.234.027 925.066 222.381 251 2.402.097
1925 2003 188.097 1.084.901 870.499 224.627 262 2.191.529
Di situ nampak bahwa daerah Sumatera Timur-lah yang
paling luas onderneming-nya, merupakan 2/3 dari luasnya
onderneming di seluruh Sumatera. Tanah onderneming yang
ditanami di daerah itu kira-kira ¾-nya luas onderneming yang
ditanami di seluruh Sumatera. Onderneming di daerah
tersebut termasuk yang paling baik (intensif) diusahakan dan
dibandingkan dari onderneming di seluruh Sumatera lainnya.
Onderneming di Jawa lebih banyak yang diusahakan
daripada di Sumatera. Tetapi di Jawa Barat lebih banyak yang
tidak diusahakan daripada di Sumatera Timur, karena banyak-
nya tanah-tanah partikelir yang tidak semua diusahakan.
Dalam grafik di belakang nampak bahwa persediaan tanah
untuk keperluan onderneming sebagai tanah cadangan sangat
luas di samping rakyat yang mempunyai tanah untuk perta-
nian baik di Sumatera maupun terutama di Jawa. Hal ini dise-
babkan rendahnya kanon/cijns sekalipun tanah itu dijadikan
cadangan berpuluh-puluh tahun tidaklah rugi.
113