Page 137 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 137

Mochammad Tauchid

            dalam hutan karena dianggap kurang cakap, maka pada tahun
            1880 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Koeli-ordo-
            nnantie. Awalnya hanya berlaku bagi daerah Sumatera Timur,
            kemudian menjamur juga di daerah-daerah lainnya. Dalam
            ordonansi Kuli ini diatur perjanjian tertulis yang menyebutkan
            jenis pekerjaan yang harus dikerjakan, lamanya perjanjian
            kerja, upah, dan lain-lain. Kewajiban kuli harus bertindak seba-
            gai pekerja yang baik-baik dan tidak boleh meninggalkan
            pekerjaan onderneming jika tidak dengan izin kuasa kebun.
            Pihak onderneming diwajibkan memperlakukan kuli-kuli ini
            dengan baik, memberi upah yang tentu, penjagaan kesehatan,
            dan berkewajiban mengembalikan kuli itu ke tanah asalnya
            dengan ongkos onderneming kalau kontraknya habis. Pihak
            onderneming memerlukan jaminan bahwa kuli-kuli itu tidak
            lari sebelum kontraknya habis. Biasanya ditentukan waktu
            kontrak 3 tahun. Ketentuan waktu kontrak dianggap tidak
            membawa hasil, karena tidak ada ketentuan hukuman
            (sanctie) yang mengancam bagi siapa yang meninggalkan
            kewajiban dengan semau sendiri. Sebab itu ditetapkan satu
            peraturan bahwa barang siapa yang dengan sengaja mening-
            galkan kewajibannya tersebut dalam kontraknya maka akan
            dihukum dengan hukuman kerja 3 bulan (tanpa bayaran,
            hanya mendapat makan). Kuli itu bisa dipaksa (termasuk
            dengan kekerasan) untuk kembali bekerja sampai habis kon-
            traknya. Pada pihak onderneming ada juga ancaman, jika
            mengusir kuli dengan semaunya atau tidak memenuhi kewaji-
            bannya terhadap kuli, maka onderneming dihukum denda f
            100 atau hukuman penjara. Tentu saja berbeda arti hukuman
            ini bagi onderneming dengan yang dikenakan kepada kuli se-
            bagai perampasan hak asasi kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai

            116
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142