Page 121 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 121

98    FX. Sumarja


            penjualan  tanah-tanah oleh orang-orang VOC  kepada orang  luar
            (larangan pengasingan tanah).
                Hubungan  hukum antara  Penguasa VOC dengan  tanahnya,
            dapat dijelaskan dari teori hak milik yang mendasarkan pada teori
            hukum kodrat, bahwa tanah yang dikuasai oleh VOC diperolehnya
            dengan cara okupasi  (pendudukan).  Baik okupasi  yang  legal
            yaitu dengan cara  membeli dari orang-orang  bumiputra  maupun

            ilegal  yaitu dengan  perampasan.  Atas dasar okupasi  itulah,
            kemudian  tanah-tanah  tersebut dibagi-bagikan  kepada anggota
            VOC yang  membutuhkan.  Lebih  lanjut diaturlah oleh VOC, cara-
            cara  pemindahan tanah  dengan  segala  isinya, termasuk  larangan
            pengasingan tanah.

                Dasar  filosofis  pengaturan  larangan  pengasingan  tanah  oleh
            VOC adalah  untuk  kesejahteraan  seluruh warga anggota VOC.
            Tujuan  utamanya  untuk melindungi  kepentingan  VOC,  jangan
            sampai  tanah  yang  telah direbut dan diduduki  dari  orang-orang
            pribumi dan raja-raja lokal pada akhirnya lepas dari genggamannya
            dengan percuma.


            2.  Larangan Penjualan Tanah Pada Masyarakat Jawa dan
            Madura

                Menurut Hiroyoshi Kano politik hukum larangan pengasingan
            tanah sebelum  berlakunya  Agrarische Wet  belum ditemukan
            aturan  tertulisnya. Berdasarkan  tulisan Rudolf Hermanses  dalam
            bukunya yang berjudul “Pendaftaran Tanah di Indonesia”, yang juga
            telah diuraikan di atas  bahwa  pada  tanggal  18  Agustus  1620 VOC
            mengeluarkan maklumat. Maklumat tersebut berisikan antara lain:

            setiap orang dilarang  menjual,  memindahkan,  mengasingkan, atau
            membebankan dengan hak hipotek, rente atau gadai tanah, rumah,
            atau pohon-pohon, dan jika ada preferensi orang tidak dapat dikurangi
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126