Page 125 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 125
102 FX. Sumarja
Tabel. 1
Penjualan dan Pembelian sawah-sawah “milik perorangan
turun temurun”
Jumlah Jumlah
Jumlah desa desa yang
dengan desa yang
Jumlah sawah milik megizinkan mengizinkan
No. Karesidenan desa yang perorangan penjualan penjualan
diteliti turun temurun sawah kepada orang
dari desa lain
N % N % N %
1 Banten 56 52 93 33 63 28 85
2 Krawang 10 9 90 8 89 8 100
3 Kab. Priangan 105 103 98 72 70 67 93
4 Cirebon 53 7 13 7 100 6 86
5 Tegal 32 16 50 6 38 - 0
6 Banyumas 40 12 30 3 25 - 0
7 Pekalongan 26 6 23,1 4 66 - 0
8 Bagelen 50 20 40 7 35 7 100
9 Semarang 50 4 8 2 50 - 0
10 Jepara 34 17 50 4 24 1 25
11 Rembang 54 42 77,8 16 38 - 0
12 Madiun 63 22 35 1 5 - 0
13 Kediri 59 - - - - - -
14 Surabaya 56 17 30,4 6 35 2 33
15 Pasuruan 44 7 16 2 29 - 0
16 Probolinggo 26 23 88,5 4 17 1 25
17 Besuki 36 31 86 21 68 - 0
18 Banyuwangi 6 6 100 1 17 - 0
19 Madura 8 7 87,5 1 14 - 0
Total 808 401 49,6 193 48 120 63
Sumber: Hiroyoshi Kano, Sistem Pemilikan Tanah dan Masyarakat Desa Di
Jawa Pada Abad XIX, dalam Sediono M.P. Tjondronegoro dan Gunawan
Wiradi (ed.), Dua Abad Penguasaan Tanah, Pola Penguasaan Tanah
Pertanian Di Jawa Dari Masa ke Masa, Jakarta: Yayasan Obor dan PT
Gramedia, 1984, hlm. 43, 68.
Berdasarkan hasil penyelidikan Hiroyoshi Kano terhadap