Page 124 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 124

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  101


                  Tampak pada Tabel 1, jumlah desa  tempat  terjadinya penjualan
              dan  pembelian hanya  setengahnya (tepatnya 48%)  dari   jumlah
              desa yang mempunyai sawah  (yaitu 193 dari 401 desa). Sebanyak
              120 (63%) dari desa-desa  tersebut memperkenankan tanah dijual
              kepada orang di  luar desanya.  Desa-desa  yang  memperkenankan
              pengasingan tanah kepada orang luar desa, paling banyak desa-desa
              di Jawa Barat.

                  Lebih lanjut dikemukakan Hiroyoshi  Kano, bahwa pada desa-
              desa  yang  memperkenankan  terjadinya pembelian  dan penjualan
              sawah, penjualan kepada  orang-orang dari luar desa pada umumnya
              dilarang  sesuai dengan “peraturan desa”. Pembatasan-pembatasan
              ini disebabkan oleh adanya dugaan bahwa orang luar tersebut tidak
              mampu melaksanakan sumbangan wajib kerja. Hal ini dapat  dilihat
              dengan  jelas pada tabel 1 bahwa di Jawa  Tengah dan kemudian  di

              Jawa Timur di mana penjualan  kepada orang-orang dari “daerah”
              lain, kalaupun  diperkenankan, hampir  selamanya  tunduk kepada
              persyaratan bahwa  “pembeli harus pindah  ke dalam desa dan/atau
              melaksanakan layanan kerja  yang  telah  ditentukan  sebelumnya”.
              Sebaliknya kecenderungan  ini  di  Jawa Barat jauh lebih lemah
              (kecuali di Cirebon). Di Jawa Barat banyak desa memperkenankan
              penjualan sawah-sawah “milik perorangan turun-temurun”  kepada
              orang-orang dari  “daerah”  lain. 15




















              15   Hiroyoshi  Kano..., Loc. Cit.
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129