Page 182 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 182

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  159


              memperlemah katentuan larangan kepemilikan  tanah hak milik
              oleh orng asing yang termuat di dalam Pasal 9 ayat (1), Pasal 21 ayat
              (3) dan (4) serta Pasal 26 ayat (2) UUPA.
                  Pada sisi yang lain kuasa mutlak juga berguna untuk kelancaran
              lalu  lintas ekonomi,  khususnya di  bidang  bisnis atau ekonomi.
              Mengingat  dikeluarkannya  Instruksi Mendagri No. 14  Tahun
              1982  adalah   dimaksudkan   sebagai kebijaksanaan  yang  sifatnya

              terbatas dalam  arti jangkauan dan  jangka waktunya,  mendahului
              dikeluarkannya  peraturan-perundangan yang  akan  mengatur
              larangan  penggunaan  kuasa mutlak tersebut  secara tuntas, maka
              sudah saatnya untuk ditinjau kembali.

                  Peninjauan terhadap aturan larangan penggunaan kuasa mutlak,
              misalnya dengan cara memasukkan pengaturan tentang pemberian
              dan  penggunaan kuasa mutlak  di  bidang  pertanahan  dalam
              penyusunan RUU Pertanahan  ataupun RUU Hak-Hak  Atas  Tanah
              yang sedang dipersiapkan oleh Pemerintah ataupun Dewan.  Jikalau
                                                                    33
              Pemerintah konsisten dengan UUPA, seyogya-nya RUU Hak Milik atas
              tanah yang dibentuk terlebih dahalu. Pengaturan tentang pemberian
              dan penggunaan lembaga kuasa mutlak di bidang pertanahan minimal
              memuat hal-hal sebagai berikut: esensi pemberian kuasa yang dilarang

              dan  yang diperkenankan disertai dengan  syarat-syarat dan  jangka
              waktu berlakunya, penyelesaian masalah hukum berkenaan dengan
              penertiban pemberian kuasa yang dilarang, termasuk mekanisme dan
              tata caranya, dan sanksi terhadap pelanggarannya.


              C.  Perjanjian Pendahuluan Jual Beli (PPJB)

                  Praktik  komoditisasi  tanah di  Indonesia didukung   oleh
              peraturan  perundang-undangan  sektoral   yang memperbolehkan



                  Praktis..., Ibid., hlm.. 140-143.
              33  Disayangkan kedua RUU tersebut tidak/belum  mengakomodir
                  pengaturan kuasa mutlak.
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187