Page 186 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 186

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  163


              perumahan  tidak boleh menjual  tanah  dan  atau bangunan  rumah
              sebelum tanah dan atau bangunan rumahnya ada dan selesai dibangun.
                  Meskipun jelas aturannya bahwa tidak diperbolehkan menjual
              tanah berikut bangunan rumah yang belum selesai pembangunannya,
              namun praktiknya    berbeda.  Praktik penjualan rumah  sebelum
              selesai  dibangun banyak mendapat kritik  dari  berbagai  pihak.
              Kritikan datang dari Boedi Harsono dan Maria SW. Sumardjono yang

              dikutip Nurhasan Ismail,  menyatakan bahwa  penjualan  dengan
                                      36
              pra-proyek rumah susun berikut tanah hak bersamanya melanggar
              peraturan  di atas sebagai ketentuan yang wajib dipatuhi. Meskipun
              menurut Maria SW. Sumardjono  sepanjang  penjualan  pra-proyek
              rumah tersebut dalam bentuk Perjanjian Pengikatan Jual Beli, tidak
              masalah. PPJB bukanlah jual beli yang sebenarnya dan masih dalam
              ranah hukum perdata. PPJB belum memasuki ranah hukum tanah

              yang berupa akta jual beli di hadapan PPAT. PPJB berbeda dengan
              Akta Jual Beli yang dibuat di hadapan PPAT.
                  Menurut Ter Haar di dalam hukum adat dikenal objek perjanjian
              dengan uang pengikat, berupa tanah dan bukan tanah  oleh Maria
              SW.  Sumardjono disebutnya  indent.  Demikian, menurutnya
                                                  37
              konsep PPJB sebenarnya telah dikenal dalam hukum adat Indonesia.

              Lebih lanjut dikemukakan jika objek jual  belinya sudah nyata-nyata
              ada seperti  bangunannya   sudah   selesai   dan sudah  bersertifikat
              serta  sudah  layak  dihuni, maka  jual belinya harus  dilakukan
              dengan perjanjian  yang bersifat nyata, tunai/ kontan, dan terang
              sebagaimana  dianut  oleh  hukum  pertanahan    nasional  yang
              mendasarkan diri pada hukum tanah adat. 38



              36  Nurhasan Ismail..., Op. Cit.,  hlm. 151.

              37  Maria  SW.  Sumardjono,  Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan
                  Implementasi, Edisi Revisi,  Jakarta: Buku Kompas, 2007, hlm. 140.
              38  Jual beli menurut hukum adat tentang tanah adalah perbuatan hukum
                  pemindahan hak atas tanah antara penjual dan pembeli di hadapan
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191