Page 191 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 191

168   FX. Sumarja


            rumah, prasarana, sarana, dana utilitas umum perumahan, fasilitas
            lain, waktu serah terima rumah, serta penyelesaian sengketa.
                Sementara itu  dalam UURS ditentukan  bahwa  untuk dapat
            melakukan PPJB  dengan konsumen,  pengembang harus  telah
            memenuhi syarat adanya kepastian atas; a) status kepemilikan tanah;
            b) kepemilikan IMB; c) ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas
            umum; d) keterbangunan paling sedikit 20% (dua puluh persen); dan

            e) hal yang diperjanjikan. Maksud dari kata “hal yang diperjanjikan”
            di sini adalah kondisi satuan rumah susun yang dibangun dan dijual
            kepada konsumen yang dipasarkan, termasuk melalui media promosi,
            antara lain, lokasi rumah susun, bentuk sarusun, spesifikasi bangunan,
            harga sarusun, prasarana, sarana, dan utilitas umum rumah susun,
            fasilitas lain, serta waktu serah terima sarusun.

                Selain persyaratan di atas menurut Kepmenpera, penjualan  pra-
            proyek atau pembelian  secara  inden baru  boleh dilakukan  jika
            dipenuhi  syarat,   yaitu:  sebelum melakukan   pemasaran  perdana
            atau melakukan  penjualan pra-proyek Rumah  Susun, Perusahaan
            Pembangunan  Perumahan   wajib melaporkan  kepada Bupati/
            Walikota  dengan   tembusan kepada Menteri Negara Perumahan
            Rakyat dengan melampirkan: Surat Persetujuan  Izin Prinsip  dan

            Izin Lokasi;  Surat Keterangan   dari  Kantor Pertanahan   tentang
            penguasaan   tanah oleh  Perusahaan   yang akan dijadikan tempat
            mendirikan  rumah; Surat Izin Mendirikan Bangunan;  dan gambar
            denah pertelaan  rumah  atau rumah susun yang akan dibangun  dan
            telah mendapat  pengesahan  dari Pemerintah Daerah. 41

                Guna memberikan  jaminan   terhadap   pihak-pihak   dalam
            jual beli  tanah  berikut  bangunan  secara  inden tersebut, kedua
            Kepmenpera  tersebut mewajibkan penggunaan PJB  yang aktanya
                                                           42

            41  Lampiran Kepmenpera No.11/KPTS/1994  angka III butir 5.3.1  dan
                Lampiran Kepmen-pera No. 9/KPTS/M/1995 angka II butir 3.

            42  Kepmenpera 94 menggunakan istilah Perikatan Jual Beli (PJB) sarusun,
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196