Page 198 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 198

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  175


              cukup untuk melakukan pemeriksaan dokumen.
                  Seperti telah disinggung di atas, tujuan pembatasan penggunaan
              PPJB adalah  mencegah  terjadinya  makelaran dan  spekulan
              tanah,  sehingga  pembeli/konsumen sebenarnya  tidak  dirugikan.
              Pembatasan penggunaan  PPJB  sekaligus  akan  mendukung upaya
              pemerintah memenuhi kebutuhan perumahan rakyat, karena rakyat
              akan terbebas dari spekulan atau makelar perumahan. Lebih dari itu

              semua, adalah untuk mencegah terjadinya kepemilikan tanah hak
              milik oleh orang asing.
                  Terkait ketentuan PPJB, jika  terdapat konsumen yang merasa
              dirugikan dapat diberikan  perlindungan  hukum.  Perlindungan

              hukum  terhadap  konsumen  yang dirugikan dengan adanya
              ketentuan PPJB  mempunyai kesempatan  untuk mengajukan  uji
              materi terhadap UU Perumahan dan Pemukiman dan UU Rumah
              Susun. Uji materi dapat diajukan kepada Mahkamah Konstitusi, jika
              dirasa ketentuan PPJB bertentangan dengan konstitusi.


              D.  Kemudahan Perolehan/Pemindahan hak atas tanah

                  Telah disinggung di atas bahwa terdapat ketentuan-ketentuan

              yang mendorong ke arah semakin bebasnya mekanisme  pemindahan
              hak atas  tanah.  Tujuannya agar  setiap orang  dapat  secara  lebih
              mudah memperoleh dan menguasai tanah yang diinginkan sesuai
              dengan kemampuannya tanpa perlu dikontrol oleh Pemerintah.
                  Pelepasan  fungsi  kontrol Pemerintah   tersebut   telah
              memungkinkan setiap orang membeli  tanah yang  luasnya  sesuai

              dengan kemampuannya. Baik  perorangan maupun badan hukum
              bebas  untuk membeli  tanah dengan status hak apapun  termasuk
              hak yang  tidak mungkin  dapat  dipunyainya. WNA yang tidak boleh
              mempunyai Hak Milik atau HGU atau HGB dimungkinkan  untuk
              membeli  hak-hak  atas tanah  tersebut   dengan Akta  Jual beli oleh
              dan di hadapan PPAT. Begitu  juga badan  hukum  yang  tidak boleh
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203