Page 199 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 199
176 FX. Sumarja
mempunyai Hak Milik atas tanah dapat membeli Hak Milik tersebut
dengan Akta Jual Beli. Mereka hanya diwajibkan untuk mengajukan
permohonan perubahan status hak atas tanah bersamaan dengan
permohonan pendaftaran peralihan haknya. Melalui permohonan
tersebut Hak Milik atau HGU atau HGB yang dibeli oleh WNA akan
diubah menjadi Hak Pakai. Begitu juga Hak Milik yang dibeli oleh
badan hukum akan diubah menjadi hak atas tanah yang dapat
dipunyai oleh badan hukum seperti HGU atau HGB atau Hak Pakai.
Menurut mekanisme yang normal sebagaimana diatur dalam
Permennag/ Ka.BPN No. 2 Tahun 1993 tentang Tata Cara Memperoleh
Izin Lokasi dan Hak Atas Tanah Bagi Perusahaan Dalam Rangka
Penanaman Modal jo. Kepmennag/ Ka.BPN No. 21 tahun l994
tentang Tata Cara Perolehan Tanah Bagi Perusahaan Dalam Rangka
Penanaman Modal, peralihan hak atas tanah kepada pihak yang
tidak memenuhi syarat sebagai subjek hak hanya dapat dilakukan
melalui mekanisme, yaitu: l) Sebelum dilakukan peralihan, pemilik
tanah harus mengajukan permohonan perubahan status hak yang
akan diperalihkan menjadi hak atas tanah yang dapat dipunyai oleh
pembeli (penerima peralihan); 2) Adanya keputusan perubahan
status hak; 3) Pelaksanaan peralihan hak atas tanah yang baru dari
pemilik kepada pembeli dengan dibuatkan Akta Jual Beli atau Akta
Peralihan lainnya; 4) Permohonan pendaftaran peralihan hak atas
tanahnya ke Kantor Pertanahan.
Ketentuan mengenai kemungkinan perubahan hak atas tanah
diatur di dalam Pasal 14 ayat (2) Permendagri No. 6 tahun 1972
tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas Tanah. Pasal 14
ayat (2), mengarur bahwa wewenang untuk menegaskan perubahan
sesuatu hak atas tanah dari hak yang lemah ke hak yang lebih kuat
atau sebaliknya sebagai tanah Negara, dilakukan oleh pejabat-
pejabat yang berwenang untuk memberikan hak atas tanah tersebut.
Demikian, sebelum dilakukan perbuatan hukum peralihan hak atas