Page 32 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 32

Tabel 2. Struktur Penguasaan Tanah oleh Rumah Tangga
                                    Petani 1960-2018

                                               Tahun Sensus
                 Parameter                                           2018
                                 1963    1973  1983  1993  2003  2013
                                                                   (SUTAS)
                               NA (Not
             Jumlah RTP (juta)          21,6  23,8  30,2  37,3  NA  NA
                               Available)
             Persentase Absolute   NA   33%  21%   30%  37,3%  NA  NA
             Landless
             Jumlah RTP
             penguasa tanah    12,2     14,5  18,8  21,2  24,3  26,1  27,7
             (juta)
             Jumlah tanah yang
             dikuasai RTP (juta   12,9  14,2  16,8  17,1  21,5  23,3  21,6
             ha)
             Rerata penguasaan   1,05   0,99 0,89 0,81  0,89  0,89 0,78
             tanah RTP (ha)
             Persentase Petani   44%    46% 45%    49% 51%    56%  59%
             Gurem
             Rasio Gini
             Penguasaan Tanah  0,55     0,52  0,54  0,59  0,56  0,59  0,70
            Sumber: Wiradi dan Bachriadi (2011), BPS (2013) dan BPS (2018) dalam Bachriadi (2020)
                Ketimpangan  penguasaan  SSA akan  selalu  relevan dengan
            ketimpangan sosial  ekonomi  selama  usaha ekonomi dibangun  dari
            pengambilan dan pengolahan SSA atau berdiri dan beroperasi di atas
            SSA. Apalagi, dibandingkan dengan air dan udara, ketersediaan tanah
            yang dapat dimanfaatkan lebih terbatas, baik tanah sebagai sumber
            kekayaan alam, termasuk kesuburan/unsur hara (kualitas) maupun
            tanah sebagai Ruang Hidup dan Sumber Penghidupan (RHSP) atau
            daratan (kuantitas, dalam satuan persegi maupun kubik). Data ST-
            13 hingga SUTAS-2018 menunjukkan bahwa total luas areal pertanian
            rakyat tidak lebih dari 23 juta ha (12 % dari total luas areal daratan)
            dan dalam kurun waktu 2013-2018 telah menyusut hingga seluas 21,6
            juta ha (7%) akibat konversi lahan ke non pertanian atau pelepasan
            oleh RTP akibat tekanan ekonomi (Bachriadi dalam Pujiriyani et al.
            2022).






                                                                 BAB II   17
                       Reforma Agraria Ekologis: Upaya Mempertemukan Keadilan Sosial dan Lingkungan
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37