Page 33 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 33

Pelaksanaan Reforma Agraria diatur dengan Peraturan Presiden
            (Perpres) No 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma
            Agraria (disahkan 3 Oktober 2023) dan ditempuh dengan strategi:

            a.  Legalisasi Aset; yaitu adalah kegiatan pendaftaran tanah pertama
                kali dan pemeliharaan data dalam rangka Reforma Agraria.
            b.  Redistribusi Tanah; yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
                pemerintah dalam rangka pembagian dan/atau pemberian hak
                atas tanah yang  bersumber dari Tanah Objek Reforma Agraria
                (TORA) kepada Subjek Reforma Agraria (SRA) disertai dengan
                pemberian sertipikat hak atas tanah. TORA adalah tanah yang
                dikuasai oleh negara dan atau tanah yang telah dimiliki, dikuasai,
                dan/atau dimanfaatkan oleh  masyarakat  untuk diredistribusi
                atau dilegalisasi,  sedangkan  SRA adalah  penerima  TORA yang
                memenuhi persyaratan dan ditetapkan untuk menerima TORA.
            c.  Pemberdayaan  Ekonomi SRA;  meliputi penyediaan program
                pendukung untuk meningkatkan skala ekonomi, nilai tambah,
                dan mendorong inovasi kewirausahaan SRA, berdasarkan klaster
                melalui kegiatan pemanfaatan tanah. Adapun yang dikategorikan
                sebagai SRA ialah sebagai berikut:
                a)  Orang Perseorangan
                    Orang  perseorangan  yang  dapat menjadi  SRA harus
                    memenuhi  syarat,  yaitu:  Warga Negara Indonesia (WNI);
                    berusia  paling  rendah 18 (delapan belas)  tahun;  dan
                    bertempat tinggal di wilayah objek Redistribusi Tanah atau
                    bersedia tinggal di wilayah objek Redistribusi Tanah dalam
                    satu wilayah administrasi kecamatan.
                    Adapun jenis profesi yang dapat menjadi SRA antara lain:
                    1)  Petani gurem yang memiliki luas tanah 0,25 (nol koma
                        dua  lima)  ha  atau  lebih  kecil  dan/atau  petani  yang
                        menyewa tanah yang luasannya tidak lebih dari 2 (dua)
                        ha  untuk diusahakan di  bidang  pertanian  sebagai
                        sumber kehidupannya;
                    2)  Petani penggarap yang mengerjakan atau mengusahakan
                        sendiri tanah yang bukan miliknya;




            18    REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
                  Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38