Page 79 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 79

Nur Aini Setiawati

            bahwa sultan yang diangkat akan tunduk pada Pemerintah
            Hindia Belanda dengan segala ketentuannya. Kontrak politik
            mencakup ketentuan-ketentuan yang mengatur kasultanan,
            sultan, pangeran, adipati anom, (putera mahkota), patih,

                                                         57
            perundang-undangan, polisi, dan sebagainya.  Dengan
            demikian, kontrak politik itu menunjukkan sejauh mana
            negara vasal masih mempunyai hak-hak kedaulatannya dan
            kapan pihak yang berkuasa dapat campur tangan dalam
            urusan intern negara.
                Dalam struktur pemerintah di Kasultanan Yogyakarta,
            sultan merupakan pimpinan tertinggi yang memiliki kedu-
            dukan sentral, khususnya berkaitan dengan kehidupan di
            kerajaan seperti bidang sosial dan budaya. Adapun di bidang
            politik, sebagaimana yang diuraikan di atas, kekuasaan sul-
            tan dibatasi oleh berbagai kontrak politik dengan Pemerintah
            Kolonial Hindia Belanda. Dalam kontrak politik yang umum-
            nya disebut sebagai kontrak panjang (lange contract) disebut-
            kan bahwa sultan diberi kedudukan lebih tinggi daripada

            swapraja yang disebut dengan pernyataan pendek (korte
            verklaring).  Sebagai pucuk pimpinan sultan memiliki tang-
                      58
            gungjawab yang diserahkan kepada pepatih dalem.
                Struktur pemerintahan Kasultanan Yogyakarta dibagi
            menjadi dua yaitu pemerintahan luar istana (paprentahan
            njawi) dan pemerintahan dalam istana (paprentahan lebet).
            Pemerintahan luar istana dijalankan oleh patih luar (patih



                57  Staatsblad van Nederlandsch Indie, No. 47, Tahun 1941, hlm. 10.
                58  Sejarah Perkembangan Pemerintahan Propinsi Daerah istimewa
            Yogyakarta (Yogyakarta: Propinsi DIY, 1990), hlm. 73.

            60
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84