Page 86 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 86

Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat

               tuh itu yaitu aparat pemerintah (lurah) memiliki kedudukan
               sosial di bawah patuh. Pemakainya adalah kawula dalem.
               Terhadap tanah yang dipakainya itu, rakyat (kawula dalem)
               memiliki kewajiban menyerahkan sebagian dari hasil

               tanahnya pada patuh, tetapi mereka tidak mempunyai hak
               sama sekali atas tanah. Hak mereka hanya mengambil hasil-
               nya dan memakai untuk tempat tinggal. Hak patuh adalah
               mendapat bagian dari hasil tanahnya, tetapi dalam praktik
               kekuasaannya begitu besar terhadap tanah rakyatnya, se-
               hingga para patuh merupakan tuan tanah besar dari rakyat-
               nya.
                   Para patih (sentana dalem, priyayi) dan pembantunya
               memiliki kekuasaan yang besar atas tanah yang dikuasakan
               kepada mereka, sedangkan rakyat tidak memiliki hak atas
               tanah itu. Mereka hanya diizinkan untuk menggunakan dan
               menempatinya, dengan ketentuan yang diberikan oleh mere-
               ka sebagai penguasa tanah. Status tanah yang dipakai rakyat
               merupakan tanah apanage bagi para birokrat kerajaan. Keten-
               tuan jangka waktu pemakaian tidak ada, sehingga selama
               rakyat yang memakai tanah tersebut dapat memenuhi kewa-
               jiban yang dibebankan kepadanya, maka mereka dibiarkan
               memakai tanah yang telah ditentukan. Akan tetapi, apabila
               rakyat tidak dapat memenuhi kewajiban yang dibebankan,
               maka hak pakai atas tanah dicabut untuk diberikan kepada
               yang menginginkan memakai tanah tersebut dengan syarat
               bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah diten-
               tukan oleh patuh.
                   Pada umumnya, tanah-tanah apanage  para bangsawan

               keraton terdapat di daerah Kutanegara dan Negara Agung.

                                                                   67
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91