Page 49 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 49

PEMERINTAHAN REPUBLIK DAN MASALAH AGRARIA

               praktiknya di lapangan, orientasi politik dan ideologi itu
               harus dapat diterjemahkan dalam bentuk yang konkret.
                  Hal ini tidak berarti orientasi politik dan ideologi
               tidak penting bagi masing-masing organisasi massa tani.
               Orientasi seperti itu memberikan suatu pedoman bagi
               langkah kerja dan analisa terhadap masalah-masalah
               yang dihadapi. Lihat misalnya bentuk analisa yang di-
               keluarkan BTI dalam pengorganisasian yang mereka
               lakukan berdasarkan hasil kongres 1962:

                    … [T]erjadinya pengusiran kaum tani jang men-
                    duduki tanah-tanah perkebunan terjadinya de-
                    ngan mentraktor tanaman kaum tani dengan
                    tuduhan melakukan demonstrasi liar, melawan
                    alat kekuasaan Negara. Tuntutan yang dilontar-
                    kan oleh kaum tani yang diwakili oleh BTI adalah
                    pergantian yang layak seperti ganti tanah garap-
                    an, kerugian tanaman dan dibantu pemindahan-
                    nya…
                       Masalah lainja adalah sewa tanah perkebun-
                    an; Berdasarkan UU No. 38/1960 dinjatakan
                    bahwa djatah sawah jang disewakan oleh suatu
                    desa kepada pabrik gula ditetapkan berdasarkan
                    hasil musjawarah antara Bupati, pengusaha
                    perkebunan gula dan wakil tani tingkat kabupa-
                    ten. Keluhan kaum tani adalah masalah djumlah
                    sewa dan jumlah uang sewa ‘dimana terjadi sewa
                    paksa tanah-tanah petani dengan sewa jang rata-
                    rata hanja 1/3 dari nilai hasil tanahnya apabila ia
                    menggarapnya sendiri, dan bahkan lebih rendah
                    dari sewa tanah jang biasa yang berlaku di desa
                    di antara para petani sendiri …


                                        43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54