Page 88 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 88

TANAH BAGI YANG TAK BERTANAH

                    kaya dan setingkat-tingkat dengan memilih,
                    memukul tuan tanah. 10

                  Pernyataan tersebut menegaskan kehendak untuk
              mengambil inisiatif pelaksanaan  landreform berdasar-
              kan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam UUPBH
              dan UUPA akibat lambannya birokrasi yang cenderung
              mengabaikan instruksi pemerintah pusat. Kenyataan
              lambannya birokrasi tingkat bawah dalam menjalankan
              ketentuan negara sebelumnya telah diperkirakan oleh
              wakil BTI dalam seminar Landreform di Jakarta, di mana
              ia dengan nada sinis menggambarkan:

                    Tetapi hukum atau peraturan2 itu ada segi posi-
                    tief dan negatiefnja. Mau tidak mau hal ini harus
                    kita mengakuinja. Hukum itu, kalau menurut
                    bunji kata-katanja, mungkin baik, akan tetapi
                    dalam menafsirkannja itu bisa mendjadi berlain-
                    an, ini menurut pengalaman. Maaf kalau kami
                    menjatakan demikian. Ini mendjadi kenjataan
                    dalam organisasi kami, djuga dalam DPR, ialah
                    djika ada peraturan jang kiranja akan mengun-
                    tungkan kaum tani, maka peraturan itu djalannja
                    lambat. Akan tetapi bila ada kemungkinan untuk
                    merugikan kaum tani, belum sampai disjahkan
                    mendjadi peraturan tetapi sudah didjalankan…
                       Ini merupakan suatu kontradiksi jang sebenar-
                    nja dapat dimengerti: jang menjangkut kepenting-



              10. Asmu.  Untuk Demokrasi, Tanah, Produksi dan Irian Barat. Laporan
                 Umum DPP BTI Kepada Kongres Nasional ke-VI BTI pada tanggal 23 Djuli
                 1962, Djakarta, hal. 70-73.

                                        82
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93