Page 446 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 446
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
saat yang sama, beberapa kesamaan mereka mulai terkikis.
Pada tahun 2004, Via Campesina, bisa dikatakan
sebagai organisasi petani transnasional yang paling
berpengaruh di dunia, dia mendirikan kantor globalnya ke
Indonesia, memindahkan Sekretariat Operasional
Internasionalnya dari Honduras. Selama dekade terakhir,
Via Campesina, adalah kumpulan aktivis dan kritikus yang
vokal terhadap kebijakan agraria dan pertanian neoliberal,
organ ini telah menkonsolidasi jaringan organisasi
transnasional petani dari Asia, Amerika dan Eropa,
mengkoordinasi protes global dan berkampanye untuk visi
spesifik “reforma agraria dan kedaulatan pangan”
(Desmarais 2002; Edelman 2003; Rosset 2006). Ketika
mereka pindah ke Indonesia, mereka mengumumkan
bahwa Henry Saragih, Direktur Federasi Serikat Petani
Indonesia (FSPI), salah satu serikat petani di Indonesia
yang berlingkup nasional, akan menjadi sebagai Ko-
ordinator Internasional yang baru.
Organisasi petani terbesar di Jawa, Serikat Petani
Pasundan /Jawa Barat- (SPP) yang merupakan anggota
FSPI pada waktu itu dan memiliki sekitar 30.000 anggota,
yang sebagian besar tak memiliki tanah atau sangat
190
miskin (Wargadipura 2005, 19) secara resmi didirikan
pada tahun 2000 (namun diorganisasi secara sembunyi
pada pertengahan 1990-an), 52 organisasi tani lokal (OTL)
SPP pada tahun 2005 berlokasi di area konflik agraria di
tiga kabupaten di Jawa Barat dan menduduki lebih dari
15.000 hektar perkebunan negara dan lahan hutan di
dataran tinggi Jawa Barat. Mereka adalah salah satu serikat
petani yang bergerak melawan pengelola lahan negara yang
mengendalikan Perusahaan Kehutanan Negara dan
190 Meskipun analisis kelas secara sistematis dari keanggotaan SPP
belum dilakukan, pemimin organisasi dan koneksi afiliasi LSM
membuat pernyataan ini.
432

