Page 450 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 450
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
dalam praktiknya mereka memiliki beberapa kesamaan,
karena keduanya dipimpin oleh aktivis, bukan petani.
Ketika pertama kali terbentuk pada pertengahan tahun
1990-an sampai akhir 2007, FSPI adalah sebuah federasi
organisasi petani yang dipimpin oleh aktivis berbasis di
Sumatera yang terkait dengan sebauh NGO bernama Ya-
yasan Sintesa (Yayasan Sintesa, YS). KPA adalah konsor-
sium akarrumput NGO Indonesia yang berbasis di Jawa
Barat, organisasi dan aktivis petani, dan terdaftar di Indo-
nesia sebagai sebuah NGO. Pemimpim pendirian keduanya
mulai bekerja sebagai aktivis selama perjuangan di era-
Soeharto, bekerja masing-masing secara sembunyi didaerah
asli mereka di Sumatera Utara dan Jawa Barat. Perbedaan
yang muncul sejak awal selalu berdasar pada perebutan
tempat terbaik dalam organisasi tingkat nasional, penda-
naan dan sumber-sumber persaingan lainnya (Lucas dan
Warren 2003; Afiff 2004).
Mereka banyak mendukung kebijakan dan tindakan
Via Campesina, dan sebagai anggota afiliasi utama Via
Campesina di Indonesia, FSPI, hingga pertemuan nasional
pada tahun 2007, SPP selalu bersekutu lebih dekat dengan
KPA. KPA, sebagaimana sebuah NGO, tidak bisa menjadi
anggota FSPI ataupun Via Campesina. Mungkin karena
alasan itu, KPA mendirikan koneksi dengan International
Land Coalition (ILC), yang juga merupakan semacam
konsorsium beragam jenis organisasi dan mewakili ideologi
lebih beragam diantara anggotanya daripada Via Campe-
sina. Sebagai contoh, ILC memiliki pendekatan yang tidak
terlalu konfrontatif dengan Bank Dunia dan kebijakan
pertanahannya yang berorientasi pasar - walaupun Bank
Dunia adalah anggota organisasi.
Namun, sebagaimana Borras (2004) tunjukkan, posisi
politik dari dan hubungan aktual antara organisasi dan
individu di ILC dan VC adalah hal membingungkan dan
bervariasi, seperti beberapa kelompok adalah anggota dari
436

