Page 460 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 460

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            ini memaksa gerakan agraria yang moderat untuk fleksible
            terhadap kelompok keadilan lingkungan untuk bergerak
            melawan area ekslusif dari “kelestarian alam” (Lowe 2003;
            Afiff dan Lowe 2008; Stedile 2002). Mungkin untuk alasan
            ini, beberapa kelompok lingkungan membuat beberapa
            kesepakatan dengan modal besar, yang menunjukkan era
            neoliberal terpaksa mengikuti aliansi konservasi yang
            dibuat kelompok konservasi internasional dengan militer
            dan pemerintahan otoriter di masa pembangunan (Peluso
            1993; Chapin 2004).
                 Kelompok keadilan lingkungan juga telah meme-
            nangkan beberapa “pertempuran” selama Orde Baru, salah
            satunya berhasilnya dimasukkan konsep kehutanan sosial.
            Komunitas kehutanan dalam kelompok keadilan lingkung-
            an telah lama mengejar tujuan mereka untuk meningkatkan
            akses petani di hutan lahan milik pemerintah sebagai bagian
            dari perjuangan yang lebih luas pada masa reformasi. Pada
            tahun-tahun awal milenium baru, mereka mempunyai
            beberapa  prestasi yang kecil namun sangat simbolik. Con-
            tohnya, Menteri Kehutanan secara resmi mengakui bebe-
            rapa komunitas kehutanan otonom di Sumatera dan
            Kalimantan (D’Andrea 2003; Li 2007). Di Jawa, Perusa-
            haan Kehutanan Negara memperluas akses penduduk desa
            ke hutan melalui bentuk kerjasama pengelolaan hutan
            bersama di area ‘Kehutanan Sosial’ Pulau Jawa, sebagian
            dalam rangka menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh
            pendudukan hutan dan penebangan massal yang terjadi
            pada tahun-tahun awal Reformasi.
                 Konsolidasi kontrol Pemerintah Indonesia begitu
            banyak atas wilayah nasional hutan negara yang mewa-
            jibkan kelompok gerakan agraria membuat perjanjian
            secara eksplisit dengan program dan peduli terhadap
            komunitas/sosial kehutanan. Sebagaimana aktivis reforma
            agraria di akhir 1990an memfokuskan perhatian mereka
            pada daerah dataran tinggi, pekerjaan mereka akhirnya tak


            446
   455   456   457   458   459   460   461   462   463   464   465