Page 598 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 598
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
misalnya, hanya memiliki satu serikat buruh resmi , All
China Federation of Trade Unions, yang dikendalikan oleh
partai komunis, dan para pekerja dilarang membentuk
serikat independen. Mereka yang berusaha untuk
melakukannya didakwa dengan tuduhan subversi atau
pengkhianatan (Lee 2007, 57 8). Demikian pula, petani
yang telah mengorganisir organisasi politik independen
dituduh menyerang negara (Belanda 1999, 10). Undang –
undang China mengakui bahwa semua warga negara bebas
berserikat, dan dengan demikian secara teknis petani harus
mampu membentuk organisasi untuk melindungi hak-hak
dan kepentingan mereka. Pada praktiknya hal ini jarang
terjadi karena untuk melakukannya, seperti yang ditetapkan
oleh peraturan Dewan Negara, mereka terlebih dahulu
harus mendaftarkan organisasi di biro urusan sipil lokal
dan untuk dapat mendaftar mereka harus dijamin de-
partemen pemerintah untuk bertindak sebagai ‘unit
profesional pengawasan’ mereka (yewu zhuguan danwei)
(Li L.2006, 252). Kemungkinan untuk menemukan spon-
sor pemerintah seperti itu pada kenyataanya tidak ada
apabila organisasi ini dimaksudkan untuk melindungi hak-
hak dan kepentingan petani melawan pelanggaran negara.
Dalam keadaan ini meskipun pertikaian menjadi terbuka,
hubungan organisasional umumnya tidak. Mereka hanya
berkembang dengan sembunyi-sembunyi atau secara infor-
mal , yang menyumbang pada karakter yang terlokalisir
dari protes-protes tersebut. Di sisi lain, laporan-laporan
polisi, serta data lainnya menunjukkan bahwa seiring me-
ningkatnya jumlah dan frekuensi protes-protes itu ukur-
annya juga meningkat, disertai dengan peningkatan dalam
hal tingkat organisasi dan tingkat kekerasannya kualitas
organisasi dan kekerasan (poin yang akan kita bahas nanti)
(Tanner 2004, 140).
Negara pusat juga memainkan peranan sangat pen-
ting, namun bertentangan, dalam memperdalam kekuasaan
584

