Page 71 - MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
P. 71

50     MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
                   Ilustrasi Pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

            dunia yang makin tidak pasti, RPJP adalah jangkar kebijakan negara
            yang menjamin bahwa pembangunan tetap pada jalurnya, berpijak
            pada konstitusi, dan bergerak menuju masa depan yang bermartabat.

                Sebagai tindak  lanjut atas visi dan arah pembangunan jangka
            panjang  yang  tertuang dalam RPJP Nasional  2025–2045, setiap
            kementerian dan lembaga pemerintah idealnya menyusun dokumen
            perencanaan sektoral yang sejalan dan terintegrasi dengan visi besar
            “Indonesia  Emas 2045.” Salah satu contohnya  adalah  Kementerian
            Agraria dan  Tata  Ruang/Badan Pertanahan  Nasional yang telah
            menyusun Background Study RPJPN Bidang Agraria, Tata Ruang, dan
            Pertanahan Tahun 2025–2045. Dokumen ini menunjukkan bagaimana
            sektor agraria dan tata ruang  mengartikulasikan kontribusinya
            terhadap tujuan nasional melalui empat fase pembangunan: (1) fase
            pertama (2025–2029) menitikberatkan pada penguatan kualitas dan
            kepastian administrasi pertanahan  dan  tata  ruang,  (2)  fase kedua
            (2030–2034) mendorong kolaborasi lintassektor dan akselerasi layanan
            berbasis inklusi dan integrasi, (3)  fase ketiga (2035–2039) berfokus
            pada produktivitas yang kompetitif melalui penguatan nilai ekonomi
            lahan dan daya saing tata ruang, serta (4) fase keempat (2040–2045)
            diarahkan untuk mencapai rekognisi global dan keberlanjutan melalui
            tata kelola pertanahan dan tata ruang yang berstandar internasional
            dan berwawasan lingkungan. Model perencanaan sektoral semacam
            ini menjadi contoh penting bagi kementerian/lembaga lainnya agar
            kebijakan jangka panjang mereka terarah, konsisten, dan selaras
            dengan RPJP Nasional.

            3.2.  RPJM Nasional — Strategi, Kebijakan Umum, dan Program
                 Prioritas Presiden

                Jika  Rencana  Pembangunan  Jangka  Panjang  Nasional  (RPJP)
            adalah kerangka strategis negara dalam horizon dua dekade, maka
            Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional)
            adalah artikulasi operasional dan translasionalnya  dalam  rentang
            waktu lima tahun. RPJM bertugas menjabarkan visi dan misi RPJP ke
            dalam kebijakan, strategi, dan program yang dapat diimplementasikan
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76