Page 442 - Kembali ke Agraria
P. 442

Sinar Harapan, 10 Maret 2010








                        Regulasi Baru Tanah Telantar








                    DA kabar baik yang tak tersiarkan secara memadai. Tanggal
               A22 Januari 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
               menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2010
               tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Telantar. PP ini meru-
               pakan pengganti PP 36/1998.
                   PP 11/2010 merupakan regulasi baru tanah telantar, yang isinya
               mengandung delapan bab, 20 pasal, dan dilengkapi bagian penje-
               lasan. Kedelapan bab itu meliputi ketentuan umum, objek penertiban
               tanah telantar, identifikasi dan penelitian, peringatan, penetapan
               tanah telantar, pendayagunaan tanah negara bekas tanah telantar,
               ketentuan peralihan, dan ketentuan penutup.
                   Penulis termasuk pihak yang mendorong dan menantikan
               perbaikan regulasi tanah telantar ini. Setelah mempelajari substansi
               PP 11/2010, berikut ulasan kritis yang perlu mendapat perhatian
               saksama.

               Segi penertiban

                   Semua jenis hak yang diatur dalam UU No 5/1960 (UUPA) men-
               jadi objek tanah yang disasar PP ini, meliputi: “Objek penertiban
               tanah telantar meliputi tanah yang sudah diberikan hak oleh negara
               berupa Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai,
               dan Hak Pengelolaan, atau dasar penguasaan atas tanah yang tidak
               diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai

                                           423
   437   438   439   440   441   442   443   444   445   446   447