Page 444 - Kembali ke Agraria
P. 444

Kembali ke Agraria

               (Pasal 8, Ayat 1, 2, dan 3). Rentang waktu peringatan ini kita catat
               sebagai kemajuan, mengingat dalam PP lama, peringatan diberikan
               selama tiga kali dalam tiga tahun. Menurut PP ini, tanah yang dinya-
               takan dalam keadaan status quo tak dapat dilakukan dikenai tindakan
               hukum sampai diterbitkan penetapan tanah telantar yang memuat
               juga penetapan penghapusan hak atas tanah, sekaligus memutuskan
               hubungan hukum serta ditegaskan sebagai tanah yang dikuasai lang-
               sung oleh negara.


               Segi pendayagunaan
                   Lantas, untuk apa dan untuk siapa tanah yang sudah dinyatakan
               telantar? Perlu dicermati pengaturan segi pendayagunaannya. Me-
               nurut Pasal 15, “Peruntukan penguasaan, pemilikan, penggunaan,
               dan pemanfaatan tanah negara bekas tanah telantar didayagunakan
               untuk kepentingan masyarakat dan negara melalui pembaruan agra-
               ria dan program strategis negara serta untuk cadangan negara lain-
               nya.” Peruntukan dan pengaturan peruntukan bekas tanah telantar
               ini dilakukan Kepala BPN RI.
                   Uraian merujuk bagian penjelasan Pasal 15 Ayat 1: Reforma
               Agraria sebagai kebijakan pertanahan yang mencakup penataan
               sistem politik dan hukum pertanahan serta penataan aset dan akses
               masyarakat terhadap tanah sesuai dengan jiwa Pasal 2 Ketetapan
               MPR RI No IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelo-
               laan Sumber Daya Alam, dan Pasal 10 UU No 5/1960 tentang Pera-
               turan Dasar Pokok-pokok Agraria. Penataan aset dan akses masya-
               rakat terhadap tanah dapat melalui distribusi dan redistribusi tanah
               negara bekas tanah telantar.
                   Sementara itu, program strategis negara, antara lain untuk
               pengembangan sektor pangan, energi, perumahan rakyat dalam rang-
               ka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun kepentingan
               cadangan negara lainnya antara lain untuk memenuhi kebutuhan
               tanah untuk kepentingan pemerintah, pertahanan dan keamanan,
               kebutuhan tanah akibat adanya bencana alam, relokasi dan pemu-


                                                                       425
   439   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449