Page 464 - Kembali ke Agraria
P. 464

Kembali ke Agraria

               penguasaan dan pemilikan lahan yang timpang, sekaligus diikuti
               program pembaruan akses produksi.
                   Dengan demikian, perdebatan terkait food estate hendaknya dige-
               ser menjadi keseriusan untuk menyiapkan pelaksanaan pembaruan
               agraria dan pembaruan agraria (agrarian reform) sebagai dasar dari
               pembangunan nasional, termasuk pembangunan pertanian yang adil
               dan berkelanjutan. Pembaruan agraria sejatinya merupakan fondasi
               kokoh bagi pembangunan pertanian demi ketahanan, kemandirian,
               dan kedaulatan pangan lintas zaman dan lintas generasi.
                   Untuk itu, diperlukan rancangan legislasi dan regulasi yang
               dapat memastikan hak-hak dasar kaum tani untuk mengembangkan
               produksi pertanian secara kolektif. Jika sungguh ingin memihak
               rakyat miskin, pemerintah mesti mengarahkan segala produk kebi-
               jakan yang pro-poor jadi lebih utama daripada pro-growth. RUU pelak-
               sanaan pembaruan agraria, dan RUU pengakuan dan perlindungan
               hak asasi petani, nelayan dan masyarakat adat mestinya masuk
               prioritas program legislasi nasional.
                   Pembangunan pertanian tengah memerlukan arah dan haluan
               baru. Setelah menyadari bahaya yang diidap model pembangunan
               kapitalistis dan neoliberalistik sebagaimana tercermin dalam konsep
               food estate, kita ditantang untuk membangkitkan model pertanian yang
               bertumpu pada semangat gotong royong petani, koperasi-koperasi
               sejati petani, dan badan-badan usaha milik rakyat yang memastikan
               kedaulatan pangan diwujudkan.
                   Jika pembaruan agraria dijalankan, akan tersedia struktur agraria
               yang kondusif bagi pengembangan pertanian dan keagrariaan yang
               bukan sekadar meninggikan produktivitas, tapi lebih berkeadilan
               sosial, mensejahterakan segenap rakyat, dan berkelanjutan secara
               ekologis. ***










                                                                       445
   459   460   461   462   463   464   465   466   467   468   469