Page 468 - Kembali ke Agraria
P. 468
Kembali ke Agraria
sehingga solusinya pun dapat ditemukan dengan relatif tepat dan akurat.
Dengan kewenangan yang ada di tangan para birokrat, kebijakan
pelaksanaan reforma agraria dapat dirumuskan dan dijalankan seca-
ra masif dan legal. Segenap perangkat hukum, program, anggaran,
dan infrastruktur lainnya dari pusat hingga daerah diarahkan untuk
memastikan penataan struktur agraria dapat efektif dialirkan.
Sementara itu, aktivis atau pegiat agraria menjadi jembatan kreatif
pengembangan pemahaman massa rakyat atas masalah agraria,
menggali akar-akar penyebabnya, dan merumuskan solusinya mela-
lui gerakan bersama. Pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
organisasi rakyat dapat digalang bersama kalangan aktivis, pegiat,
dan lembaga pendukung lainnya.
Menghubungkan aspirasi “kampung” dengan peran otoritatif
keilmuan “kampus” juga diperlukan. Mempertautkan gerakan kam-
pung dan kampus niscaya dapat mengurai benang kusut dunia keag-
rariaan, pertanian, dan pedesaan kita secara mendasar dan ilmiah.
Kaum cerdik cendikia ditantang untuk segera mengembangkan ber-
bagai kajian, publikasi, jejaring, dan kerja sama guna mengembangkan
konsep dan praktik reforma agraria yang memihak rakyat miskin.
Setelah simposium UI tuntas, itu perlu dilanjutkan dengan sege-
nap langkah yang lebih nyata dan bermakna, guna menjawab per-
tanyaan: quo vadis peran keagrariaan perguruan tinggi? ***
449

