Page 161 - Tanah Hutan Rakyat
P. 161
148 Aristiono Nugroho, dkk
rakyat, akan mendukung konservasi dan kesejahteraan.
Upaya mewujudkan keyakinan ini memang tidak mudah,
karena dalam perjalanannya terbuka peluang bagi terjadinya
adaptasi keliru (mal-adaptation) pada diri anggota
masyarakat. Adaptasi keliru yang terlalu banyak, juga akan
membahayakan upaya peningkatan kesejahteraan, bahkan
berpotensi menggagalkan upaya secara keseluruhan. Oleh
karena itu, para tokoh masyarakat berusaha mengantisipasi
dan mencegah terjadinya adaptasi keliru, agar peningkatan
kesejahteraan dalam frame konservasi tanah dapat tercapai.
Peran tokoh masyarakat dalam mengantisipasi adaptasi
keliru terlihat nyata, ketika diketahui bahwa secara sosio-
ekonomi dan sosio-ekologi Desa Kalimendong mengalami
perbaikan dan kemajuan. Kondisi ini juga menunjukkan
keberhasilan pembagian kerja di Desa Kalimendong, misalnya
pembagian kerja antara Pemerintah Desa Kalimendong,
APHR, dan masyarakat Desa Kalimendong. Ketika pembagian
kerja terjadi, maka terdapat ketergantungan antar stake
holder (pemangku kepentingan). Ketergantungan ini dikelola
melalui sinergi antar stake holder, terutama dalam mengelola,
menggunakan, dan memanfaatkan sumberdaya yang ada di
Desa Kalimendong. Sinergi antar stake holder merupakan
sesuatu yang penting bagi Desa Kalimendong, karena:
Pertama, dapat menetralisir kontestasi antar strata sosial.
Kedua, dapat mereduksi efek negatif posisi dan peranan yang
menimbulkan diferensiasi sosial.
Pengelolaan yang baik atas pembagian kerja antar stake
holder di Desa Kalimendong, akan dapat menciptakan