Page 164 - Tanah Hutan Rakyat
P. 164

Tanah Hutan Rakyat  151

                  Kekhawatiran kelompok kedua (kelompok  yang  tidak
              percaya  pada  kesungguhan  tokoh  masyarakat)  akhirnya
              terbukti, ketika harga salak tidak menentu, karena dipengaruhi
              musim (kemarau  dan hujan)  serta  over  suply saat  panen.
              Tetapi kondisi ini  tidak mematahkan  semangat kelompok
              pertama  (kelompok  yang  percaya pada  kesungguhan  tokoh
              masyarakat), yang kemudian menyiasatinya dengan mengolah
              buah salak menjadi keripik, yang memiliki harga yang relatif
              tinggi. Siasat ini  selanjutnya berhasil menarik  perhatian

              sebagian  anggota kelompok kedua, hingga lambat laun
              semakin banyak anggota masyarakat yang menanam salak di
              atas tanah hutan rakyat.
                  Siasat membuat keripik  salak,  juga berhasil mencegah
              terjadinya konflik sosial antara petani (pemilik hutan rakyat)

              dengan  tengkulak,  dan  konflik  sosial  antar  petani.  Konflik
              sosial merupakan tindakan para pihak, untuk memperebutkan
              sesuatu  yang  dianggap berharga. Dalam konteks Desa
              Kalimendong, harga jual  salak merupakan  sesuatu  yang
              berharga, sehingga ia berpotensi menimbulkan konflik sosial.
              Oleh karena itu, kemampuan anggota masyarakat menyiasati
              harga  salak  merupakan  sesuatu  yang  penting  dan  perlu,
              yang  pada  akhirnya menentukan  “pemenang” kehidupan.
              Kemampuan inilah  yang  selanjutnya menentukan  posisi

              anggota masyarakat yang bersangkutan dalam strata sosial.
                  Kemampuan menyiasati  harga  salak  telah menjadikan
              masyarakat  semakin  percaya  diri  untuk  meningkatkan
              kesejahteraannya dalam  frame  konservasi  tanah. Tanaman

              salak  tetap  dibudi-dayakan  oleh  masyarakat,  meskipun
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169