Page 208 - Tanah Hutan Rakyat
P. 208

Tanah Hutan Rakyat  195

              2002. Selain itu, juga  dibuat  Akta Perjanjian Kerjasama
              Pengelolaan Sumberdaya Hutan antara Perum Perhutani KPH
              Kedu Utara dengan LMDH Rimba Mulya, dengan nomor  74
              pada tanggal 28 Nopember 2002.
                  LMDH Rimba Mulya merupakan wadah  pembinaan dan
              pemberdayaan masyarakat,  khususnya  para  petani  hutan
              negara Desa Kalimendong. Semboyan (tagline) yang “dipegang”

              oleh LMDH Rimba Mulya adalah, “Membangun Hutan Lestari,
              Menuju Desa Mandiri”.  Sesuai  dengan  semboyannya,  ada
              beberapa hal yang telah dilakukan oleh LMDH Rimba Mulya,
              antara lain:  Pertama, penguatan  kelembagaan.  Kedua,
              validasi data LMDH. Ketiga, peningkatan kerjasama dengan
              stakeholder.  Keempat,  optimalisasi  pemanfaatan  tanah.
              Kelima, pengembangan usaha-usaha produktif.  Beberapa

              hal yang telah dilakukan oleh LMDH Rimba Mulya ini, turut
              mendukung  terbangunnya  etos masyarakat (petani  hutan
              negara), untuk berpartisipasi dalam mengelola hutan negara.
              Etos  yang dibangun  semakin  berkembang,  hingga akhirnya
              merambah ke  wilayah  tanah hutan  rakyat. Dengan kata
              lain, masyarakat yang berpartisipasi dalam mengelola hutan
              negara, membawa  etosnya ketika mengelola  tanah hutan
              rakyat. Kondisi ini berdampak pada terwujudnya optimalisasi
              pengelolaan hutan negara dan hutan rakyat oleh masyarakat

              Desa Kalimendong.
                  Optimalisasi hutan negara dan hutan rakyat yang akhirnya
              berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak dapat
              dilepaskan dari peran LMDH Rimba Mulya sebagai katalisator

              dan  dinamisator. Sementara itu,  bagi  LMDH Rimba Mulya
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213