Page 214 - Tanah Hutan Rakyat
P. 214
Tanah Hutan Rakyat 201
usia dini pada anak-anak, dengan membuat KBS (Kebun Bibit
Sekolah) di sekolah dasar Desa Kalimendong, yang biayanya
sebesar Rp. 2 juta. Sesungguhnya secara finansial dan dalam
jangka pendek, kegiatan ini tidak menguntungkan APHR,
tetapi dalam jangka panjang kegiatan ini menguntungkan,
karena berkaitan dengan penanaman kesadaran konservasi
sejak dini pada anak-anak. Oleh karena itu, strategi (strategy)
APHR ini layak diapresiasi, karena berguna bagi keberlanjutan
pengelolaan hutan di Desa Kalimendong.
Strategi APHR merupakan suatu rencana yang
digunakan dan tindakan yang dilakukan oleh APHR, untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam frame
konservasi tanah dan hutan. Oleh karena itu strategi APHR
berkaitan dengan tiga hal, sebagai berikut: Pertama, plan
(rencana), adalah suatu pengelolaan bagi segala sesuatu yang
berhubungan dengan apa, dan bagaimana suatu keinginan
diwujudkan. Dalam konteks APHR, rencana pengelolaan
hutan rakyat telah dibuat dengan memperhatikan potensi
dan kemampuan masyarakat dan wilayah kerja APHR;
Kedua, act (tindakan), adalah sesuatu yang dilakukan dalam
tatanan tertentu yang dimaksudkan sebagai penyelesaian
atas suatu persoalan. Dalam konteks APHR, tindakan
yang dilakukan berupa penyuluhan kepada masyarakat
agar mampu memenuhi ketentuan APHR, terutama yang
berkaitan dengan pengelolaan tanah hutan rakyat; Ketiga,
arrangement (pengaturan), adalah pengelolaan terhadap
sesuatu sehingga dapat terjadi atau terwujud suatu kondisi
tertentu. Dalam konteks APHR, pengaturan yang berkaitan