Page 35 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 35

16    Land Reform Dari Masa Ke Masa

            dasar negara Republik Indonesia,  dan pasal 33 ayat 3
                                             14
            UUD 1945 yang berbunyi “(b)umi, air, dan kekayaan
            alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
            Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
            kemakmuran rakyat.”
                 Hak Menguasai dari Negara  (HMN) merupakan
            wewenang pemerintah pusat untuk:

                   (a) mengatur, merencanakan dan menata alokasi,
                   penggunaan, penyediaan, dan pemeliharaan dari
                   bumi, air, dan udara;  (b) menentukan dan mengatur
                   hubungan-hubungan hukum antara rakyat dengan
                   bumi, air, dan udara; dan  (c) menentukan dan
                   mengatur hubungan-hubungan hukum di antara
                   rakyat dan juga tindakan-tindakan hukum yang terkait
                   dengan bumi, air, dan udara (pasal 2 UUPA 1960).
                 Dengan konsep (HMN)  ini pemerintah pusat
            memiliki kekuasaan untuk merencanakan, mengatur dan
            menataguna tanah dan kekayaan alam, menentukan
            hubungan-hubungan kepemilikan, dan menentukan
            tindakan mana yang legal dan ilegal terkait dengan
            penguasaan, pemilikan, penatagunaan, dan pemanfaatan
            tanah dan kekayaan alam. Juga disebutkan bahwa
                   Undang-Undang Pokok Agraria berpangkal pada
                   pendirian, bahwa untuk mencapai apa yang
                   ditentukan dalam pasal 33 ayat 3 Undang-Undang
                   Dasar tidak perlu dan tidaklah pula pada tempatnya,
                   bahwa bangsa  Indonesia atau pun Negara bertindak
                   sebagai pemilik tanah. Adalah lebih tepat jika Negara,
                   sebagai organisasi kekuasaan dari seluruh rakyat
                   (bangsa)  bertindak selaku Badan Penguasa.

              14  Sukarno, Presiden pertama Republik Indonesia, menyusun
            Pancasila di tahun 1945. Istilah Pancasila berasal dari dua kata
            Sansekerta, ‘panca’ berarti lima, dan ‘sila’ berarti makna. Pancasila
            terdiri dari lima prinsip yang tidak terpisahkan dan saling terkait,
            yaitu (i) Ketuhanan yang Maha Esa; (ii) Kemanusiaan yang adil
            dan beradab; (iii) Persatuan Indonesia; (iv) Kerakyatan yang
            dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan perwakilan; (v) Keadilan
            sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40