Page 36 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 36

Penghapusan Azas Domein Negara  17

               UUPA menyatakan bahwa
                      Azas domein yang dipergunakan sebagai dasar dari
                      pada  perundang-undangan agraria yang berasal dari
                      Pemerintah jajahan  … ditinggalkan dan pernyataan-
                      pernyataan domein itu dicabut kembali.
                    Para perumus UUPA memandang  azas  domein
               negara, beserta hak-hak kepemilikan dan pemanfaatan
               tanah yang merupakan turunan daripadanya sebagai
               sumber ketidakadilan terhadap penduduk pribumi Indone-
               sia. Hukum agraria kolonial berjalan berdasarkan pada
               prinsip domein negara,  sebagaimana juga praktek feodal
                                     15
               dari kerajaan-kerajaan (swapraja) yang diperkuat oleh
               strategi memerintah secara tidak langsung (indirect rule)
               dari negara kolonial. Azas domein ini menurut UUPA
               “adalah bertentangan dengan kesadaran hukum rakyat
               Indonesia dan azas dari pada Negara yang merdeka dan
               modern” (Penjelasan, bagian II: Dasar-dasar dari hukum
               agraria nasional).
                    Tokoh-tokoh revolusi nasional Indonesia (seperti
               Supomo) akrab dengan gagasan “satu abad ketidakadilan”
               dari Cornellis van Vollenhoven, yang mengungkapkan akibat
               dari pelaksanaan azas domein negara (van Vollenhoven
               1931, 1975; Supomo 1951, 1953).  Berulang kali diangkat
                                              16
               oleh  para penyusun UUPA dampak-dampak yang
               menghancurkan dari azas domein negara yang ditetapkan
               dalam undang-undang  agraria kolonial 1870 (e.g.
               Notonagoro 1972:70-107). Notonagoro, profesor hukum dari
               Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan salah satu


                15  UUPA menyebutkan bahwa azas  domein terdapat dalam
               berbagai undang-undang agraria, e.g. Pasal 1 dari  Agrarische
               Besluit (S. 1870-118), S. 1875-119a, S. 1874-94f, dan S. 1877-
               55, dan S. 1888-58.
                16  De Indonesiër en zijn Grond (Orang Indonesia dan Tanahnya)
               karya Van  Vollenhoven ditujukan pada kebijakan agraria
               pemerintah kolonial. Dalam sebuah bab yang berjudul “satu
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41