Page 39 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 39
20 Land Reform Dari Masa Ke Masa
UUPA juga berperan penting dalam memajukan
apa yang Gouwgioksiong (1961:549) sebut sebagai azas
nasionalisme yang kuat yang memungkinkan warga
negara Indonesia untuk mendapat hak-hak kepemilikan
dan penggunaan yang penuh atas tanah (pasal 21, 30,
36). Dalam kategori warga negara Indonesia, UUPA
membuat suatu pembedaan antara kelompok yang
secara ekonomi lemah dan kuat, dan menyatakan
komitmen untuk melindungi kelompok yang secara
ekonomi lemah yang dipandang sebagai korban dari
feodalisme dan kolonialisme baru. Menggunakan
kewenangan-kewenangan yang dijabarkan dalam
UUPA, pemerintah Indonesia menjalankan program
land reform (1962 – 1965).
Dasar hukum untuk land reform itu dituangkan
dalam pasal 10 UUPA, berbunyi:
“setiap orang dan badan hukum yang mempunyai
sesuatu hak atas tanah pertanian pada Azasnya
diwajibkan mengerjakan dan mengusahakannya
sendiri secara aktif, dengan mencegah cara-cara
pemerasan.” 17
17 Penjelasan UUPA butir 7 memberi informasi bahwa land re-
form Indonesia diinspirasikan juga oleh gelombang land reform
di negara-negara paska-kolonial lainnya. Dalam pasal 10 ayat
(1) dan (2) dirumuskan suatu azas yang dewasa ini sedang
menjadi dasar bagi perubahan-perubahan dalam struktur
agraria hampir di seluruh dunia, yaitu di negara-negara yang
telah/sedang menyelenggarakan apa yang disebut dengan “land
reform” atau “agrarian reform” yaitu “tanah pertanian harus
dikerjakan atau diusahakan secara aktif oleh pemiliknya sendiri.”