Page 45 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 45

26    Land Reform Dari Masa Ke Masa

            harta benda milik Belanda sebagai persyaratan untuk
            pengakuan Kemerdekaan Indonesia; (b) kelas
            pengusaha dari tentara yang muncul dari hukum
            darurat perang (1957) yang dilanjutkan kebijakan
            pemerintah menasionalisasi perkebunan-perkebunan
            milik Belanda.
                 Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia,
            proklamasi tanggal 17 Agustus 1945, dan tetap menolak
            memberikan kemerdekaan Indonesia sampai
            kepentingan-kepentingan ekonomi Belanda dilindungi
            melalui negosiasi di Konferensi Meja Bundar yang
            berakhir pada Desember 1949 di Den Hag. Selama masa
            peralihan empat tahun tersebut, Belanda menggunakan
            aksi-aksi militer, negosiasi politik, dan tekanan di arena
            internasional sebagai upaya untuk rekolonisasi
            kepulauan Indonesia.  Melalui Konferensi Meja Bundar,
                                 22
            Belanda menyetujui untuk mengakui kedaulatan politik
            Indonesia pada Desember 1949 dengan pendirian
            Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS ini merupakan
            sebuah sistem federasi yang terdiri dari enam belas
            negara bagian merdeka tanpa memasukkan Papua
            Barat.  Pada saat yang sama, Belanda menetapkan
                  23
            persyaratan-persyaratan dalam perjanjian tersebut yang
            dirancang diantaranya untuk memelihara kepentingan-
            kepentingan ekonominya di kepulauan nusantara,
            termasuk pengembalian semua aset-aset milik Belanda,
            termasuk perkebunan-perkebunan.
                   Berikut ini adalah bagian yang relevan dari
            kesepakatan yang dicapai dalam Konferensi Meja
            Bundar:

              22  Untuk penjelasan klasik mengenai perjuangan revolusioner
            untuk mencapai kemerdekaan politik, lihat Kahin (1952).
              23  Papua Barat masih dianggap sebagai koloni Belanda di luar
            wilayah kepulauan Indonesia sampai tahun 1969 ketika wilayah
            tersebut menjadi propinsi Indonesia yang ke-26.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50