Page 46 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 46

Bagaimana Perkebunan Kolonial Tidak Menjadi Target Program Land Reform 1960-1965?  27

               Bagian A
                 Pasal 1
                 Terhadap pengakuan dan pemulihan hak, konsesi dan
                 izin, yang diberikan dengan syah menurut hukum
                 Hindia-Belanda (Indonesia) dan yang pada waktu
                 penyerahan kedaulatan masih berlaku, maka
                 Republik Indonesia Serikat berpangkal pada pendirian
                 bahwa hak, konsesi dan izin itu diakui dan bahwa
                 yang berhak –sekedar ini belum terlangsung—akan
                 dipulihkan ke dalam pelaksanaan haknya dengan
                 perbuatan, segala-galanya dengan mengindahkan
                 yang tersebut pada ayat-ayat ini yang berikut.

                 Pasal 2
                 Hak, konsesi dan izin termasuk pada pasal 1 ayat 1
                 hanya akan dapat dikurangi untuk keperluan umum,
                 termasuk kepentingan rakyat, dengan jalan
                 perdamaian dengan yang berhak, dan seandainya
                 perdamaian tidak tercapai, dengan pencabutan hak
                 untuk kepentingan umum, menurut yang ditetapkan
                 pada pasal 3.
                 Hak, konsesi, dan lisensi yang dirujuk dalam Pasal 1,
                 paragraf 1, bisa diabaikan hanya untuk kepentingan
                 umum, termasuk kesejahteraan rakyat, dan melalui
                 ganti rugi yang layak dengan pihak yang berhak, dan
                 jika pihak yang berhak tersebut tidak bisa dicapai,
                 dengan pengambil alihan demi kepentingan umum,
                 sebagaima diatur dalam peraturan-peraturan dari
                 Pasal 3.


                 Pasal 3
                 Tindakan      mencabut      hak,    menasionalisir,
                 menghapuskan, menyuruh melepaskan atau
                 memindahkan secara paksa benda atau hak, hanya
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51