Page 54 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 54
Bagaimana Hutan Dipisahkan Dari Tanah Pertanian 35
polisi hutan ke dalam yurisdiksi langsung Dinas
Kehutanan (Soepardi 1974b:60-63; Departemen
Kehutanan 1986b:73-88; Peluso 1992:44-55).
UU Kehutanan 1865 kemudian digantikan oleh
Undang-undang Kehutanan untuk Jawa dan Madura tahun
1927 dan 1932, yang kemudian menjadi dasar yang lebih
kuat untuk menetapkan kawasan hutan negara dan
memisahkan tanah-tanah hutan negara dengan lainnya
melalui proses-proses pencatatan dan pemetaan yang
resmi. Walhasil, komposisi wilayah-wilayah yang berada
34
di dalam eksploitasi negara dan swasta atas hutan-hutan
jati di Jawa berubah dari tahun 1900 sampai 1930. Furnival
melaporkan pada tahun 1900 bahwa semua lahan hutan
yang dieksploitasi oleh pihak-pihak swasta jumlahnya
mencapai 655 ribu hektar. Tanah-tanah hutan ini memiliki
kategori yang berbeda dengan lahan-lahan hutan yang
berada dalam penguasaan langsung Dinas Kehutanan.
34 Untuk terjemahan Indonesia lengkap dari Bosordonansi Jawa
Madura 1927, Bosverordering Jawa Madura 1932, lihat: Perum
Perhutani (1984). Sebagaimana ditulis oleh Peluso, UU tahun 1927
dan 1932 mendefinisikan kawasan hutan negara di Jawa dan Madura
sebagai berikut:
a. tanah-tanah yang dimiliki negara, yang orang atau pihak lain
tidak memiliki hak atau penguasaan, dan dimana tumbuh:
√ spesies pohon berkayu yang tumbuh secara alamiah dan bambu,
√ spesies pohon berkayu yang ditanam oleh Dinas Kehutanan,
√ spesies pohon berkayu yang tidak ditanam oleh Dinas Kehutanan
tapi ditanam oleh negara dan diserahkan kepada Dinas
Kehutanan untuk pengelolaannya,
√ spesies pohon berkayu yang ditanam dari perintah negara/
pemerintah, spesies pohon non-kayu yang ditanam oleh Dinas
Kehutanan;
b. semua tanah-tanah yang mengelilingi tanah-tanah yang
disebutkan dalam paragraf di atas (a) dimana tanaman-tanaman
berkayu tidak tumbuh; selama tanah-tanah tersebut tidak
digunakan untuk tujuan lain di luar kewenangan Dinas Kehutanan;
c. semua tanah-tanah yang dilindungi oleh negara untuk
memelihara atau memperluas hutan;