Page 198 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 198

keadaan situasi bukan target intervensi pemberdayaan yang
                    kemudian bisa  dianggap  telah memberdayakan  seluruh
                    populasi di mana sampel berada.
                    Kemanfaatan  Penataan  Akses  sekurang-kurangnya dalam
                    skala  desa,  karena  mereka  yang  tidak  berkesempatan
                    memperoleh manfaat (jika memang  Penataan  Akses
                    memberi manfaat yang langsung dirasakan) dapat memicu
                    persoalan baru berupa kecemburuan  sosial  dan berujung
                    konflik sosial yang melibatkan negara.
                    Pendapat  kami,  kemanfaatan  dapat  didekati dengan
                    beberapa pertanyaan berikut:
                    1)  Apakah SRA yang menerima manfaat masih dalam skala
                        sampel ?
                    2)  Jika  Ya, bagaimana  skema  untuk memperluas
                        kemanfaatan dalam skala desa?
                    3)  Apakah kemanfaatan itu mengarah pada ketergantungan?
                    4)  Jika  Ya, bagaimana  skema  untuk mengarahkan
                        kemanfaatan menuju kemandirian?
                c.  Keberlanjutan
                    Keberlanjutan juga menjadi  antitesis  dari  ketergantungan
                    karena istilah keberlanjutan memuat  pesan:  bagaimana
                    kemanfaatan  yang  diperoleh SRA dari  kemampuannya
                    berlangsung terus menerus.
                    Sependek pengalaman kami, terdapat dua contoh program
                    pemberdayaan  di  luar Penatan  Akses  yang  skala  fisiknya
                    sama namun nasibnya berbeda, yang pertama berkembang
                    (lokasi A) dan yang kedua mengambang (Lokasi B).
                    Program  pemberdayaan di  lokasi  A  berlangsung gradual
                    dalam arti menjawab persoalan bertahap sesuai kebutuhan,
                    tidak  instan dalam arti  tidak ditarget  usai dalam  rentang
                    waktu singkat, dan proses pendampingan berkala mengikuti
                    kemampuan subjek dalam waktu panjang. Hasilnya subjek
                    justru mampu mandiri  dan mengembangkan  potensinya
                    dalam waktu kurang dari yang dibayangkan semula karena
                    kemampuannya meningkat seiring waktu.


                                                                 BAB IV  183
                                           Evaluasi dan Rekomendasi Penataan Akses
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203