Page 202 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 202

dihindari, namun perubahan yang diharapkan terjadi secara
                    gradual dan  bersifat  evolutif  agar  tidak  menjadi  konflik
                    agraria struktural.
                    Masyarakat perdesaan umumnya dicirikan dengan ekonomi
                    uang tidak dominan (artinya masih memungkinan berbagi
                    sumberdaya  atau hasil),  ruang  hidup  relatif  agak luas
                    hingga  luas, sumber  penghidupan  relatif seragam  atau
                    keragaman dalam  kelompok/klaster,  sumber  penghidupan
                    dari hasil bumi masih dominan, relasi sosial masih komunal
                    (meskipun benih-benih individualistik mulai tumbuh akibat
                    informasi  membentuk  pemikiran  modern),  berpikir  dan
                    bertindak menurut kepercayaan ketimbang  rasional,  serta
                    faktor kepemimpinan lokal menentukan perubahan.
                    Masyarakat  transisi desa-kota  umumnya dicirikan dengan
                    ekonomi  uang dominan,  ruang  hidup  sempit  hingga agak
                    luas,  sumber  penghidupan  cukup beragam namun masih
                    terdapat sumber penghidupan dari hasil bumi, relasi sosial
                    mulai bersifat individualistik meskipun  aktivitas komunal
                    masih dijumpai, berpikir dan bertindak secara rasional, serta
                    penggunaan teknologi telah lazim.
                    Masyarakat   perkotaan   umumnya     dicirikan  dengan
                    ekonomi uang secara mutlak, ruang hidup sempit, sumber
                    penghidupan beragam namun didominasi non hasil bumi,
                    relasi sosial bersifat individualistik, berpikir dan bertindak
                    secara rasional, serta penggunaan teknologi lazim.
                    Instrumen lapangan Penataan  Akses mengandaikan
                    kondisi masyarakat Indonesia  sergam  yaitu masyarakat
                    modern  dengan perkembangan  yang  setara, padahal
                    kondisi  sesungguhnya  tidaklah demikian,  model-model
                    pemberdayaan  yang ditawarkan dan  kondisi  masyarakat
                    perlu  disesuaikan, misalnya  model  CSR  tidak  dapat
                    diterapkan untuk masyarakat yang belum mengenal birokrasi
                    modern atau selama ini berfungsi tanpa birokrasi modern,
                    model urban farming tidak sesuai untuk masyarakat dengan
                    kelimpahan sumberdaya.



                                                                 BAB IV  187
                                           Evaluasi dan Rekomendasi Penataan Akses
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207