Page 54 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 54
Problematika Pemberian Hak atas Tanah Bekas HGU ... 37
Petani Siantar Simalungun
6. Kelompok masyarakat Gurilla 2001 Pengembalian tanah garapan
(Jansen Purba Dasuha dkk) yang diserobot oleh pihak
perkebunan.
7. Upaya Penyelamatan Aset 2001 Permintaan tanah-tanah untuk
Simalungun (UPAS) usaha pertanian.
8. Persatuan Wirid Sosial 2005 Permintaan lahan untuk
Penanggulangan Kemalangan perluasan kuburan dan Taman
(PWSPK) Pendidikan Islam.
9. Forum Tani Sejahtera 2006 Pembagian tanah perkebunan
Indonesia (Futasi) 1025 KK yang telah berakhir HGU-nya
pada tanggal 31 Desember
2004.
10. Barisan Ahap Simalungun 2005 Pembagian tanah perkebunan
(DPP-BAS) 110 KK yang telah berakhir HGU-nya
pada tanggal 31 Desember
2004.
11. Forum Keadilan Masya-rakat 2005 Pengembalian tanah garapan
Tani (FOKRAT) yang diserobot oleh pihak
perkebunan.
12. T. Sy. Purba dkk 2001 Pengembalian tanah garapan
yang diserobot oleh pihak
perkebunan.
13. Drs. Lencius Saragih 2005 Pengakuan penguasaan tanah
sejak tahun 1986.
14. Ansel Sihol Pasaribu 2006 Pengakuan penguasaan tanah
sejak tahun 1992
15. Binsar Simarmata dan Dj. 2005 Termasuk dalam anggota UPAS
Sipayung
16. GKPS Simpang Tiga 2005 Permohonan lahan perkebunan
untuk pembangunan Gereja
17 SLB di Tanjung Pinggir Kota 2016 Permohonan lahan untuk
P.Siantar. pembangunan SLB
Sumber: Pengolahan data primer dan sekunder, Tahun 2016.
Status HGU PTPN III (Persero) Kebun Bangun yang telah
berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 merupakan “angin segar”
bagi masyarakat penuntut tanah perkebunan untuk mendapatkan
tanah tuntutannya. Tanah-tanah perkebunan menjadi sangat teran-
cam terhadap aksi reclaiming yang lebih besar jika masalah tun-
tutan masyarakat tersebut tidak segara diatasi.

