Page 55 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 55

38    AN Luthfi, Dwi Wulan TA, Dian Aries M.

            3.  Upaya Menyelesaikan Reklaiming
            Upaya pihak perkebunan yang diambil untuk menangani reklaiming
            yang  merajalela  ini  adalah  dengan  meminta  bantuan  kepada
            Pemerintah  Kota  Pematangsiantar  dengan  suratnya  tanggal  15
            Desember  1998  No.BNG/X/310/1998  sehubungan  dengan  rencana
            masyarakat  Pondok  Tengah/Pondok  Sayur  akan  menguasai  areal
            perkebunan  seluas  149,14  hektar  terhitung  mulai  tanggal  18
            Desember 1998 sesuai surat Manatar Hasiholan Sitorus Pane tanggal
            14  Desember  1998  No.01/P3T/LR.  Permintaan  bantuan  juga
            dimohonkan  oleh  pihak  perkebunan  kepada  Kepolisian  Resort
            Simalungun  dengan  suratnya  tanggal  16  Desember  1998
            No.BNG/X/311/1998 sehubungan dengan pemasangan spanduk dan
            plakat-plakat di areal HGU PTPN III (Persero) Kebun Bangun oleh
            penggarap. Selain itu, pihak perkebunan juga melaporkan masalah
            penggarapan/pengrusakan  areal  HGU  PTPN  III  (Persero)  Kebun
            Bangun ke instansi terkait baik tingkat pusat maupun daerah.
                 Untuk  mengatasi  dan  mengantisipasi  tingginya  intensitas
            reklaiming tanah-tanah perkebunan pada Era Reformasi ini, maka
            Gubernur Sumatera  Utara  melalui  Surat  Keputusannya  No.593.05/
            2814/K/1998  tanggal  17  Desember  1998  dan  No.593.05/1754/K/1999
            tanggal  2  Agustus  1999  membentuk  Tim  Terpadu  Penelitian  dan
            Pemecahan  Masalah  Sengketa  Tanah  Garapan  antara  Masyarakat
            dengan  PT.  Perkebunan  Nusantara  dan  Perkebunan  Swasta  di
            Provinsi Sumatera Utara (lebih familiar disebut sebagai Tim Tanah
            Sumatera  Utara).  Tugas  Tim  Tanah  Sumatera  Utara  ini  adalah:
            menginventarisasi  masalah  tanah  yang  menyangkut  areal  HGU
            PTPN  dan  perkebunan  swasta;  melaksanakan  penelitian  baik  data
            yuridis maupun data fisik areal yang dipermasalahkan; menganalisis
            masalah  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  yang  berlaku  serta
            melaporkan hasilnya kepada Gubernur Sumatera Utara.
                 Berdasarkan  surat  keputusan  itu  maka  langkah  awal  yang
            diambil  untuk  menangani  penggarapan  di  areal  HGU  PTPN  III
            (Persero) Kebun Bangun adalah dengan mengadakan Rapat Terpadu
            di Kantor Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 15 September 1999
            dengan kesimpulan:
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60