Page 57 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 57

40    AN Luthfi, Dwi Wulan TA, Dian Aries M.


              Tabel 12: Upaya Lembaga Negara dalam Menyelesaian Reklaiming
                                dan Tuntutan Masyarakat
              No.   Tahun   Instansi/lembaga   Saran Penyelesaian/Tanggapan
               1.   1992   DPRD Kota       Pendekatan musyawarah/perdamaian.
                          Pematang-siantar
               2.   1994   Sekretariat Wakil   Intsruksi kepada Walikota Pematang-
                          Presiden RI      siantar menanggapi tuntutan masyarakat
                                           penggarap.
               3.   1994   Kantor Pertanahan   Penjelasan mengenai status tanah yang
                          Kota             dipermalasahkan.
                          Pematangsiantar
               4.   1999   DPRD Kota       Kesimpulan dengar pendapat Komisi A
                          Pematang-siantar   bahwa pihak eksekutif disarankan
                                           membentuk Tim Penyelesian sedangkan
                                           penyelesaian penebangan tanaman
                                           perkebunan agar diselesaikan secara
                                           musyawarah mufakat.
               5.   2000   DPR RI          Penyelesaian sengketa tanah agar secara
                                           obyektif dan menurut rasa keadilan
                                           masyarakat sesuai dengan perturan
                                           perundang-undangan yang berlaku.
               6.   2000   KOMNAS HAM RI   Penyelesaian menurut hukum yang
                                           berlaku dan memperhatikan UU No.39
                                           Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
               7.   2001   Menteri Keuangan RI   Penyelesaian melalui jalur hukum dengan
                                           menugaskan konsultan hukum untuk
                                           mendapatkan penyelesaian yang
                                           mempunyai kekuatan hukum yang pasti
                                           dan adil.
               8.   2004   Walikota Pematang-  Usulan Pelepasan HGU PTPN III
                          siantar          (Persero) Kebun Bangun seluas 700 Ha
                                           dan kesediaan memberikan ganti rugi
                                           kepada pihak PTPN.
               9.   2004   Badan Pertanahan   Instruksi kepada Kakanwil BPN Provinsi
                          Nasional         Sumatera Utara untuk mengadakan
                                           penelitian dan mengupayakan
                                           penyelesaian masalah tuntutan
                                           masyarakat atas tanah yang dikuasai
                                           PTPN III (Persero) Kebun Bangun di Kota
                                           Pematangsiantar.
            Sumber: Pengolahan Data Sekunder, Tahun 2016.

                 Pada akhirnya BPN memberi perpanjangan jangka waktu HGU
            PTPN  III  (Persero)  Kebun  Bangun  dengan  mengeluarkan  areal
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62