Page 58 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 58

Problematika Pemberian Hak atas Tanah Bekas HGU ...     41

            seluas  571,43  hektar  di  Kota  Pematangsiantar  dan  1,12  hektar  di
            Kabupaten Simalungun. Keseluruhan areal tanah perkebunan PTPN
            III (Persero) Kebun Bangun yang telah dikeluarkan tersebut. Penga-
            turannya lebih lanjut akan dilaksanakan oleh Walikota Pematang-
            siantar dan Bupati Kabupaten Simalungun sesuai letak tanah yang
            dikeluarkan  setelah  mendapatkan  ijin  pelepasan  aset  dari  menteri
            yang berwenang (Menteri BUMN). Ketentuan ini disebutkan dalam
            Surat  Keputusan  Kepala  Badan  Pertanahan  Nasional  Nomor  102/
            HGU/BPN/2005 diktum KEDUA  yang menyebutkan bahwa tanah
            yang  dikeluarkan  tersebut  dapat dimohonkan  dengan  sesuatu  hak
            atas tanah sesuai RUTRW setelah mendapatkan ijin pelepasan aset
            dari menteri yang berwenang.
                 Permohonan  ijin  pelepasan  aset  dapat  diajukan  oleh  pihak
            PTPN III (Persero) Kebun Bangun kepada menteri BUMN atas usul
            dari  Pemerintah  Kota  Pematangsiantar.  Telah  dilakukan  pengha-
            pusbukuan  dan  pemindahtanganan  lahan/  aset  PT.  Perkebunau
            Nusantara  III  (Persero)  Kebun  Bangun  sebagaimana  dimaksud
            melalui  Persetujuan  dari  Menteri  BUMN  dalam  Surat  Nomor:  S-
            690/MBU/10/2014    tanggal  17  Oktober  2014,  perihal  persetujuan
            penghapusbukuan  dan  pemindahtanganan  laha    eks  HGU  Kebun
            bangun seluas 573,41 Ha

            E.  Tanah Bekas HGU PT. London Sumatera Untuk Perluasan
               Kota Perdagangan, Simalungun, dan Absennya Otoritas
               BPN
            Berbeda dengan tanah bekas HGU perkebunan negara yang memer-
            lukan  ijin  pelepasan  aset  dari  kementerian  BUMN,  untuk  perke-
            bunan  swasta  prosesnya  tidaklah  demikian.  Melalui  mekanisme
            yang  berlangsung  dalam  kebijakan  alokasi  tanah  bekas  HGU  PT.
            London Sumatera untuk Perluasan Kota Perdagangan, Simalungun,
            ini  akan  tampak  seberapa  jauh  dan  kuatnya  kewenangan  BPN
            sebagai pemegang otoritas Hak Menguasai Negara.

            1.  Mekanisme Pengalokasian Tanah
            Pada tanggal 25 November 1996, bupati Simalungun, Drs. Djabanten
            Damanik  mengajukan  permohonan  pembebasan  tanah  HGU  PT.
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63