Page 276 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 276
Melacak Sejarah Pemikiran Agraria
penduduk luar, sementara desa kedua justru sebaliknya,
redistribusi kepada penduduk dalam desa tersebut.
Metode revisiting atau juga membanding lokasi riset yang
sama dalam periode berbeda jarang dijumpai. Hal demikian men-
jadi petanda baik bagi pelembagaan gagasan dan pengakumula-
sian pengetahuan.
E. Menjadi Dosen Institut Pertanian Bogor
Dengan berdirinya IPB yang terpisah dari UI pada tahun
1963, maka berdiri pula Fakultas Peternakan. Di fakultas ini
sedang dibutuhkan “ahli rumput”. Karena memperoleh beasiswa
“Ikatan Dinas” yang mensyaratkan bersedia ditempatkan di
mana saja, Gunawan Wiradi tanpa bisa menolak dicomot ke Fa-
kultas Peternakan menjadi dosen forage crops, walaupun ini bukan
minatnya.
Di Fakultas Peternakan, Gunawan Wiradi mengenal baik
Taufik Ismail, seorang dosen yang mempunyai talenta dalam
bahasa Inggris dan kepenyairan. “Dia semula adalah sahabat sa-
ya. Dia pintar bahasa Inggris dan sewaktu di SMA sudah ke
Amerika. Dia dua tahun di bawah saya. Kalau saya pidato bahasa
Inggris, dia MC-nya”. 65
Sebagai mantan aktivis, Gunawan Wiradi selama menjadi
dosen Fakultas Peternakan banyak melakukan kegiatan pengor-
ganisasian. Oleh dekan saat itu, Prof. Dr. J.H. Hutasoit, ia disera-
hi tugas sebagai panitia pengadaan perumahan dinas. Ketika ter-
jadi masalah berebut mobil dinas, maka ia diserahi tugas sebagai
kepala pool. Uniknya, sampai dengan berakhir menjadi dosen di
fakultas itu, Gunawan Wiradi justru tidak pernah mendapatkan
rumah apalagi mobil dinas.
Dalam periode ini, Gunawan Wiradi pernah melakukan uji
coba pengembangan mixed farming yang digagas oleh Prof.
Tergast. Tahun 1963 ini, IPB lahir bersamaan dengan lahirnya
65 Wawancara Moh. Shohibuddin, A. N. Luthfi, dan Eko Cahyono dengan
Gunawan Wiradi, Bogor, 9 Februari 2008.
223

