Page 41 - SKRIPSI_ESAYACHA AZIS_G041201028
P. 41
17
40
35
30
Susut Bobot (%) 25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Lama Penyimpanan (Hari)
kontrol 10 ℃ 100% edible coating 10 ℃
20 menit heat shock 10 ℃ 40 menit heat shock 10 ℃
(b)
Gambar 7. Nilai persentase susut bobot pada (a) suhu ruang dan (b) suhu
dingin 10 ℃.
Gambar 7 merupakan nilai persentase susut bobot langsat pada suhu ruang dan
dingin 10 ℃. Semakin lama penyimpanan buah langsat, maka persentase susut
bobotnya akan semakin menisengkat. Ini menandakan bahwa semakin lama buah
disimpan maka semakin banyak air yang akan hilang sehingga dapat
mengakibatkan penurunan bobot. Perlakuan heat shock treatment selama 40 menit
memiliki persentase susut bobot terbesar dan kontrol memiliki susut bobot terendah
pada suhu ruang. Kontrol mempunyai persentase susut bobot yang lebih rendah
dibanding perlakuan coating gel lidah buaya dan heat shock treatment selama 20
menit dan 40 menit. Buah langsat yang diberi coating mengalami susut bobot
sebesar 27,51% pada suhu dingin. Coating gel lidah buaya membantu mengurangi
laju susut bobot dengan memberikan lapisan pelindung yang mengurangi
transpirasi dan respirasi, sehingga buah mempertahankan lebih banyak
kelembaban. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Tarihoran et al. (2023), bahwa
pemberian coating pada buah duku bertujuan untuk memperlambat proses respirasi
sehingga kehilangan air dari dalam buah dapat diperkecil dan penurunan susut
bobot dapat dihambat. Perlakuan heat shock selama 40 menit menunjukkan susut
bobot yang paling tinggi, yaitu 28,92%. Durasi heat shock yang lebih lama dapat
meningkatkan laju transpirasi dan respirasi, yang mengakibatkan kehilangan bobot
yang lebih besar. Mulyawanti et al. (2020) dalam penelitiannya mengatakan bahwa
proses pematangan lebih cepat terjadi pada buah manga yang direndam dalam air
panas dikarenakan dapat meningkatkan laju respirasi, mempercepat proses
pematangan dan sintesis etilen, pelunakan buah, serta kerusakan eksternal kulit.