Page 85 - Ayah - Andrea Hirata
P. 85

72 ~ Andrea Hirata


              Sabari bernapas lega, Untung tadi aku tak memberitahumu,

          Run.
              “Sekarang kau, Mat, kau bilang Pengetahuan Umum-
          mu bagus?”
              Berbeda dengan Toharun, Tamat tenang sekali. Sebab,
          dia memang hobi membaca buku HPU (Himpunan Pengetahuan

          Umum).
              “Terkhusus soal nama-nama kantor berita, presiden dan
          perdana menteri, serta bandar-bandar udara seluruh dunia,
          bolehlah kalau mau dicoba.”
              Jengkel sekali Bu Norma mendengarnya.
              “O, begitu rupanya! Baiklah!” Bu Norma berpikir untuk
          menemukan pertanyaan yang dapat memukul Tamat.
              “Baiklah, ini pertanyaanku, Mat, siapa nama istri dikta-

          tor Uganda Idi Amin?”
              Senyum tengik Tamat mendadak lenyap. Dia hafal ba-
          nyak nama pemimpin negara, tetapi tak pernah terpikir akan
          ada orang yang menanyakan nama istri mereka. Merosot tu-
          buh Tamat di bangku itu. Meski mencoba berpikir, dia tak

          tahu jawabannya.
              “Tak tahulah aku, Bu. Idi Aminah mungkin ...,” jawab-
          nya pelan, tak yakin.
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90