Page 86 - Ayah - Andrea Hirata
P. 86
Semua Kebaikan
dari Saputangan
MESKI sudah dinasihati Bu Norma panjang lebar, Sabari
tetap membolos. Dia tak sanggup mengatasi sakit hati kare-
na perlakuan Bogel Leboi, terutama karena perlakuan Lena.
Bagaimana dia bisa ke sekolah kalau sekolah telah menjadi
neraka? Dia bertekad meninggalkan sekolah. Bahkan, ayah-
nya tak bisa membujuknya.
Mungkin bagi banyak orang hal itu absurd. Hanya kare-
na cinta? Namun, mengingat banyak orang di dunia ini men-
jerat leher mereka sendiri karena cinta, bolehlah tindakan
Sabari disebut konyol, tetapi tidak luar biasa.
Ukun, Tamat, dan Toharun bermuram durja. Pedih
mereka membayangkan tak ada Sabari di sekolah. Mereka
merasa timpang. Tanpa Sabari mereka merasa tak lengkap.
Karena Ukun adalah si tukang cari gara-gara, Tamat si bi-
jaksana, Toharun si pintar pengakuan sendiri, Sabari si ko-
nyol dan lugu minta ampun, secara aneh perkongsian mereka

