Page 98 - Ayah - Andrea Hirata
P. 98

Ayah ~ 85


            terinspirasi sontekan Lena—Ah, Always, L, dan seluruh kebaikan

            yang dibawanya—melainkan juga  senang karena telah  mem-
            perbaiki rumus volume kerucut sontekan Lena itu. Satu perto-
            longan kecil penuh rahasia yang mengandung nilai romansa.
                 Dibayangkannya betapa sentosanya Lena dan Bogel Le-
            boi di kelas sebelah menyontek rumus volume kerucut yang
            benar itu. Sejahteralah mereka. Dibayangkannya kedua sejoli
            itu terkikik mesra. Dia cemburu, tetapi bahagia untuk me-
            reka.
                 Akan tetapi, di tengah kegembiraan itu, saat menulis ru-

            mus volume kerucut di kertas jawabannya sendiri, Sabari ter-
            cenung lalu panik karena mendadak dia sadar bahwa notasi
            t  pada rumus volume  kerucut  memang  tidak dipangkatkan
            dua. Dengan kata lain, rumus sontekan Lena itu sesungguh-
            nya sudah benar, dibetulkannya malah menjadi salah.
                 Ingin Sabari melompat lalu berlari ke kelas sebelah un-
            tuk memberi  tahu Lena,  tetapi semuanya telah terlambat.
            Apalagi, kemudian beberapa siswa dari kelas sebelah, terma-
            suk Lena dan Bogel, telah keluar sambil tertawa-tawa karena
            telah selesai mengerjakan soal dengan sukses. Sabari berkeri-
            ngat dingin.
                 Alhasil, ketika hasil ujian geometri diumumkan, nilai

            Lena bebek berenang, atau 2. Nilai Ali Mahmud alias Bogel
            Leboi juga bebek berenang. Nilai Ukun, bangku terbalik. Ni-
            lai Tamat, bangku terbalik alias 4 koma bebek berenang. Nilai
            Toharun, bebek berenang koma bebek berenang.
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103