Page 165 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 165

Kota K, 2017...
                     Recehan  dan  beberapa  lembar  uang  masuk  ke  dalam
               kantong  baju  warna  hijau  bergari-garis  yang  sudah  penuh
               kotoran  akibat  lumpur  di  pasar.  Setelah  mendapatkan  uang
               dan  apa  yang  harus  ia  beli,  dengan  menuntun  sepedanya,  ia
               pulang. Sampai di rumah, ia meletakkan belanjaan begitu saja

               dan merebahkan diri di bale ruang tengah. Dhuhur yang lewat
               satu  jam  tidak  dihiraukannya.  Barang  30  menit  setelah
               merebahkan diri barulah ia menjalankan kewajibannya untuk
               salat kemudian. Setelahnya, ia  menonton tv sambil membuka
               toplesnya,  tabungannya.  Ia  masukkan  lembar-lembar  dan
               receh-receh  ke  dalamnya.  Begitulah  ia  juga  menghitung  isi
               toples itu, memperkirakan akan sampai kapan hingga ia bisa
               membeli masa lalu. Ia mengecap lidahnya yang pahit, matanya

               menatap lurus ke acara tv, hidungnya digaruk-garuk padahal
               tidak  gatal,  posisi  kakinya  telah  lurus  berada  di  atas  kursi
               sebelahnya,  dengan  menyerongkan  posisi  tubuhnya  ia
               mendapatkan punggungnya bersandar di meja dan lengannya
               di atas meja sebagai tumpuan, jarinya menekan-nekan remote
               control mengganti-ganti channel tv.

                     Ia  masih  menggaruk-garuk  hidungnya  sendiri,  lantai
               ruang  tamunya  bedebu  tetap  saja  tidak  menjadi  alasan
               hidungnya gatal. Barangkali memang sudah terbiasa. Ia hanya
               berkonsentrasi  pada  tokoh  A  yang  sedang  salah  paham
               dengan  kekasihnya,  tokoh  B,  karena  telah  dipermainkan
               dengan  sebuah  permainan  perselingkuhan  rekayasa  oleh
               sahabat  tokoh  A  sendiri.  Terlalu  fokus  dirinya  sampai  lupa


                                                         156

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170